4 Banteng Jawa Dilepasliarkan di Cagar Alam, Jeje Wiradinata: Kado Terakhir Jadi Bupati Pangandaran

4 Banteng Jawa Dilepasliarkan di Savana Banteng Cagar Alam, Jeje Wiradinata; Kado Terakhir Jadi Bupati Pangandaran

Penulis: Padna | Editor: ferri amiril
tribunpriangan.com/padna
4 Banteng Jawa Dilepasliarkan di Savana Banteng Cagar Alam, Jeje Wiradinata; Kado Terakhir Jadi Bupati Pangandaran 

Laporan Kontributor TribunPriangan.com Pangandaran, Padna

TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni melepas 4 ekor Banteng Jawa di Savana Banteng Cagar Alam, Jeje Wiradinata menyebut, itu kado terakhirnya menjabat sebagai Bupati Pangandaran.

Adanya 4 ekor Banteng Jawa ini menjadi sesuatu bagian Pangandaran yang sangat penting untuk ke depannya.

"Karena, nanti orang tidak hanya melihat pantai tapi juga akan datang ke TWA dan Cagar Alam Pangandaran untuk melihat Banteng," ujar Jeje kepada sejumlah wartawan seusai menemani Menhut Raja Juli Antoni di Savana Banteng Cagar Alam Pangandaran, Rabu (11/12/2024) siang.

Tentu, dia berharap, satu dua tiga tahun ini Banteng Jawa betina tersebut bisa segera beranak di Cagar Alam. Sehingga, bisa seiring dengan pengembangan wisata pantai Pangandaran. 

"Ini sangat luar biasa dan ini menjadi kado terakhir buat saya jadi Bupati Pangandaran. Karena, Februari nanti selesai." 

"Saya catat betul. Nanti, cari nama untuk anaknya (anak Banteng Jawa) Raja Juriah," ucapnya sambil tertawa.

Sekali lagi, dia menyebut adanya Banteng Jawa ini sangat luar dan Jeje juga akan meminta masyarakat Pangandaran untuk selalu menjaganya.

"Kan, tempat wisata ini dirasakan sama masyarakat. Tidak hanya weekend tapi juga kunjungan biasa juga sangat luar biasa," kata Jeje. 

Selain itu, Indeks pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Pangandaran untuk se-Jawa Barat per triwulan ini diangka 8,6 persen."Tentu, ini sangat luar biasa dan saya rasa ini harus dijaga," ucapnya.

Kepala Resort Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) wilayah Kabupaten Pangandaran, Kusnadi, mengatakan, Banteng Jawa itu sebenarnya sudah jinak.

"Untuk rencana penambahan, mungkin saat ini dilakukan uji coba terlebih dahulu. Uji coba dilakukan sejak akhir tahun 2024 sampai akhir tahun 2025. Jadi, setahunan lah," kata Kusnadi.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved