Musim Hujan, Bibir Tanggul Sungai Citanduy di Kalipucang Pangandaran Longsor Tergerus Air

Laporan Kontributor TribunPriangan.com Pangandaran, Padna

TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Musim penghujan, Sungai Citanduy di perbatasan antara Kabupaten Cilacap Jawa Tengah dan Kabupaten Pangandaran Jawa Barat tampak mengalir deras.

Akibatnya, Sungai Citanduy yang mengalir deras dan berwarna coklat kekuningan itu menggerus beberapa titik tanggul yang dianggap mudah longsor.

Satu di antaranya, bibir tanggul yang berada di dekat pelabuhan Santolo Kecamatan Kalipucang Kabupaten Pangandaran.

Pada Selasa (10/12/2024) siang, terlihat bibir tanggul Sungai Citanduy bermaterial tanah itu terkikis oleh gerusan Sungai Citanduy.

Lebar material tanah yang terkikis Sungai Citanduy ada sekitar 15 meter dan sebagian merupakan kebun warga yang masih ditanami beberapa tanaman seperti pohon pisang.

Agar longsoran tidak terlalu melebar, warga pun berupaya mengantisipasi dengan memasang pancang dari potongan bambu yang ditanamkan pada dasar bibir Sungai Citanduy.

Seorang warga di Kalipucang, Haryanto (35) mengatakan, ketika hujan deras pasti banyak titik bibir tanggul Sungai Citanduy yang tergerus air dan longsor.

"Dan di sini, bibir tanggul Citanduy tergerus sudah beberapa Minggu lalu sejak datang musim hujan," ujar Haryanto kepada Tribun Jabar di Kalipucang, Selasa (10/12/2024) siang.

Memang, kondisinya banyak bibir tanggul Sungai Citanduy yang bermaterial tanah dan mudah longsor. Apalagi, ketika hujan deras.

"Jadi, kalau tergerus air Sungai Citanduy pasti longsor. Ya, harusnya BBWS segera melakukan perbaikan atau membangun TPT yang kokoh," ucapnya.

Tidak hanya satu lokasi ini yang mudah longsor, beberapa titik tanggul di Kalipucang banyak yang tergerus air Sungai Citanduy.

"Karena, bibir tanggul Sungai Citanduy di wilayah Desa Pamotan juga mudah longsor jika tergerus air deras," kata Haryanto.(*)