Firasat Kakek, Cucunya Tertimpa Pohon Tumbang di Cigendel Sumedang

Kusnadi, Staf Desa Margalaksana, Kecamatan Sumedang Selatan, Sumedang sedang berada di kantornya sewaktu kabar dari temannya

Penulis: Kiki Andriana | Editor: ferri amiril
tribunpriangan.com/kiki andriana
Kusnadi, Staf Desa Margalaksana, Kecamatan Sumedang Selatan, Sumedang sedang berada di kantornya sewaktu kabar dari temannya 

Laporan Kontributor TribunPriangan.com, Sumedang, Kiki Andriana


TRIBUNPRIANGAN.COM, SUMEDANG - Kusnadi, Staf Desa Margalaksana, Kecamatan Sumedang Selatan, Sumedang sedang berada di kantornya sewaktu kabar dari temannya yang anggota TNI sampai ke ponselnya.

Kabar itu memberitahu bahwa ada warga Kampung Margapala RT04/02, Desa Margalaksana menjadi korban tertimpa pohon tumbang di Jalan Raya Bandung-Sumedang, di Cigendel, Kecamatan Pamulihan.

Setelah data didapat, Kusnadi bergegas menemui keluarganya. Tepatnya, kakek Rasmanah dan nenek Enis, kakek korban. Setelah mengabarkan ke keluarga, Kusnadi segera memburu ke Puskesmas Tanjungsari.

"Saya ke sini sama bibinya, kondisinya sudah seperti ini, seharian situasi kakeknya yang lagi sakit memang sudah ada kila-kila (firasat),"

"Katanya merasa lemas (lebih dari biasanya), lelah, dan itu hal-hal yang menyangkut urusan takdir," kata Kusnadi kepada Tribun, di Puskesmas Tanjungsari. 

Sepeda motor Beat warna hijau bernomor polisi D 3818 UFB dikemudikan Meilany Amelia (30), membonceng adiknya Melinda Amelia (25).

Di bagian jok depan atau di depan Meilany, duduk keponakannya yang tidak lain adalah anak Melinda, Abdurrohman (4). Di belakang, Melinda duduk sambil menggendong bayi 1 bulan bernama Rifana, yang tidak lain adalah keponakannya, anak Meilany.

Satu motor ini ditumpangi kakak beradik bersama anak-anak mereka. Total penumpang 4 orang. Sepeda motor ini dilajukan dari Cimanggung ke Sumedang Selatan, Senin (9/12/2024) pagi. 

Mereka akan pulang ke Kampung Margapala RT04/02, Desa Margalaksana, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang. Namun, celaka menjegal mereka.

"Kakeknya waktu diberi tahu cuman marah lalu nangis, marah- nangis, sepeti itu tapi tidak sempat, kata tetanga dekat, itu sudah 1 minggu sudah lemas, tidak enak hati," katanya.(*)

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved