Tol Getaci

Proyek Tol Terpanjang di Indonesia Dilelang Kembali Awal 2025, Ruas Gedebage-Tasik Jadi yang Pertama

tol yang diproyeksikan memiliki panjang 206,65 kilometer dan terpanjang di Indonesia akan dilelang kembali awal 2025 untuk menarik calon investor

Editor: Machmud Mubarok
Kompas.com
Ilustrasi Tol Getaci (PUPR) 

TRIBUNPRIANGAN.COM - Pembangunan Tol Getaci direncanakan akan dimulai pada 2025 di bawah kepemimpinan Presiden RI Prabowo Subianto. 

Proyek ini merupakan bagian dari janji kampanye Presiden RI sebelumnya, Joko Widodo, pada tahun 2019 dan telah dimasukkan ke dalam proyek strategis nasional (PSN).

Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menyatakan, tol yang diproyeksikan memiliki panjang 206,65 kilometer dan menjadi tol terpanjang di Indonesia ini menghadapi tantangan utama terkait lahan. Proyek ini juga pernah mengalami gagal lelang. 

Dody mengungkapkan, pelelangan akan dilakukan kembali pada awal 2025 secara bertahap untuk menarik minat calon investor.

Ruas pertama yang akan dilelang adalah Gedebage-Tasikmalaya. Rencana pembangunan Tol Getaci sendiri terbagi menjadi empat seksi.

Yakni seksi satu junction Gedebage-Garut Utara sepanjang 45,20 km. Seksi dua Garut Utara-Tasikmalaya sepanjang 50,32 km, seksi tiga Tasikmalaya-Patimuan sepanjang 76,78 km, dan seksi empat Patimuan-Cilacap 34,35 km.

"Dipotong-potong (pelelangannya). Iya (menarik buat investor) karena lebih pendek kan. Ini bertahap," kata Dody belum lama ini.

Baca juga: Jalan Penunjang Tol Getaci di Kota Tasikmalaya Rampung, Bakal Terhubung dengan Jalan Mashudi

Baca juga: 37 Desa dan 7 Kecamatan di Kabupaten Garut Harap-harap Cemas, Progres Tol Getaci Mandeg?

Beberapa waktu lalu, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin juga mengatakan, pembangunan jalan tol ruas Gedebage-Tasikmalaya-Ciamis (Getaci) dipastikan mundur. Pasalnya, proyek itu harus dilakukan tender ulang.

Proyek jalan tol yang disebut terpanjang di Indonesia ini, awalnya akan dibangun pada 2024. Namun, karena semua calon investor yang masuk dianggap tidak memenuhi syarat, sehingga langkah tersebut harus dilakukan. "Saya sudah tanya ke Pak Dirjen, ada lelang ulang, karena kapasitasnya (investor) dianggap tidak memenuhi syarat. (Sehingga) tidak mungkin tahun ini pembangunannya," kata Bey di Gedung Sate Bandung, Jumat (14/6/2024), seperti dilansir Antara. 

 Bey mengungkapkan, proses tender ulang proyek Tol Getaci ini, diperkirakan akan memakan waktu sekitar enam bulan dengan memakai skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Meski demikian, proses pembebasan lahan untuk proyek strategi nasional (PSN) ini masih akan terus berlanjut.

Dia juga menerangkan Pemprov Jabar siap membantu apabila pemerintah pusat mengalami kendala dalam proses penentuan lokasi (Penlok), maupun yang lainnya, mengingat proyek ini akan berdampak sangat signifikan bagi kelancaran lalu lintas menuju Jabar Selatan.

"Kami ingin secepatnya tol itu terwujud. Karena masyarakat Bandung-Garut terpengaruh jam, apalagi kalau bubaran pabrik bisa empat sampai lima jam perjalanan," tutur Bey.

Diketahui, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) memutuskan peserta lelang yakni konsorsium PT Trans Persada - PT Wiranusantara Bumi, dan konsorsium PT Dayamulia Turangga - PT China State Construction Overseas Development Shanghai tidak lolos kualifikasi.

Jalan Penunjang Rampung

Sumber: Kompas
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved