Isak Tangis Iringi Pemakaman Siswa SD Diduga Korban Aniaya Kakak Kelas di Subang

Albi dimakamkan di pemakaman umum setempat. Selasa (26/11/2024) sekitar pukul 10.30 WIB, dengan diiringi Isak tangis keluarga, guru dan rekan korban.

Editor: Dedy Herdiana
Tribunjabar.id/Ahya Nurdin
Pj Bupati Subang, Imran saat menghadiri pemakaman siswa SD yang diduga sebagai korban penganiayaan kakak kelasnya, Selasa (26/11/2024). 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Subang, Ahya Nurdin 

TRIBUNPRIANGAN.COM, SUBANG - Isak tangis keluarga iringi pemakaman Albi Ruffi Ozara(9) bocah kelas 3 SDN Jayamukti Blanakan Subang, yang meninggal diduga akibat jadi korban perundungan 3 orang kakak kelasnya.

Albi dimakamkan di pemakaman umum setempat. Selasa (26/11/2024) sekitar pukul 10.30 WIB, dengan diiringi Isak tangis keluarga, guru dan rekan korban.

Turut hadir dalam pemakaman tersebut, PJ Bupati Subang Imran, Kadisdikbud Nunung Nurhayati, Kapolres Subang AKBP Ariek Indra Sentanu, Kasat Reskrim Polres Subang AkP Gilang Indra Friyana Rahmat dan jajaran muspika.

Selama proses pemakaman berlangsung, terlihat suasana sedih dirasakan oleh kedua orangtua korban, begitupun PJ.Bupati Subang Imran, yang sejak dari kamar Jenazah hingga proses pemakaman pagi ini terlihat kesedihan yang mendalam di raut wajahnya.

Baca juga: Mengejutkan! Siswa SD di Subang Diduga Dianiaya Kakak Kelasnya Meninggal Dunia, Hari Ini Dimakamkan

PJ Bupati Subang pun turut mendoakan langsung di depan pusara Albi, dan berharap kasus ini  tak menimpa anak lainnya di kemudian hari.

"Saya sangat sedih dan berduka sejak menjenguk pertama kali di ICU hingga saat ini di Pemakaman, anak seperti Abi calon generasi penerus bangsa ini harus mati sia-sia," ucapnya sedih.

"Semoga Abi jadi penolong orangtuanya di Syurga kelak dan kasus ini saya minta tuntaskan oleh pihak kepolisian," imbuhnya

Terkait kasus ini, Imran telah mencopot Kepala Sekolah SDN Jayamukti Blanakan, karena dinilai lalai dan berjanji akan mengeluarkan anak yang terlibat dalam kematian Abi dari sekolah tersebut.

"Kepala sekolah sudah saya copot, siswa yang terbukti terlibat akan saya keluarga dan dilarang sekola di Kabupaten Subang," tegasnya.

Sementara itu keluarga korba mengaku ikhlas dan mengaggap semua ini sudah takdir Albi dari Allah SWT.

"Keluarga sudah ikhlas, semoga Albi jadi penolong keluarga di Syurga,"Ucap keluarga korban.

Sekalipun ikhlas menerima takdir yang dialami Albi, namun pihak keluarga meminta kasus kematian Albi diusut tuntas.

"Kami pihak keluarga Albi meminta kasus ini diusut tuntas, semua yang terlibat bisa dihukum sesuai perbuatannya," katanya (*)

Baca juga: Siswa SD di Blanakan Subang Dianiaya Kakak Kelas Hingga Koma, Pj Bupati Ancam Pecat Kepala Sekolah

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved