Mengejutkan! Siswa SD di Subang Diduga Dianiaya Kakak Kelasnya Meninggal Dunia, Hari Ini Dimakamkan

Kapolres Subang AKBP Ariek Indra Sentanu, melalui Kasatreskrim AKP Gilang Indra Friyana Rahmat, membenarkan korban siswa SD meninggal dunia

Editor: Dedy Herdiana
Dok Humas Pemkab Subang
Pj Bupati Subang, Imran saat menjenguk korban di ruang ICU RSUD Subang, Jumat (22/11/2024) malam. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Subang, Ahya Nurdin 

TRIBUNPRIANGAN.COM, SUBANG - Siswa Sekolah Dasar (SD) Jayamukti di Kecamatan Blanakan, Subang, yang diduga menjadi korban penganiayaan kakak kelasnya meninggal dunia setelah menjalani perawatan di ICU selama 3 hari, Senin (25/11/2024).

Pada Senin sore kemarin, korban Albi Ruffi Ozara(9) masih di ruang ICU anak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Subang, Jawa Barat. Saat itu pun jenazah langsung dipindah ke ruang Jenazah RSUD Subang.

PJ.Bupati Subang, Imran saat itu sempat mendatangi ke ruang Jenazah RSUD Subang untuk melihat langsung jenazah korban.

Rencananya saat itu, jenazah korban akan dibawa ke RS Bhayangkara Polri Losarang Indramayu untuk proses otopsi, guna memastikan kematian korban yang sesungguhnya, yang selama ini diduga kuat alami kekerasan oleh kakak kelasnya.

Kapolres Subang AKBP Ariek Indra Sentanu, melalui Kasatreskrim AKP Gilang Indra Friyana Rahmat, membenarkan korban siswa kelas 3  SDN Jayamukti tersebut meninggal dunia.

"Korban dugaan kekerasan kakak kelas tersebut, meninggal dunia sekitar pukul 16.10 WIB dan saat ini jenazah sudah berada di kamar Jenazah RSUD Subang," kata Kasatreskrim Polres Subang, AKP Gilang Indra Friyana Rahmat. Senin (25/11/2024) malam.

Selanjutnya, Jenazah korban akan dibawa RS Bhayangkara Indramayu untuk di otopsi.

"Otopsi ini dilakukan untuk memastikan penyebab korban meninggal dunia, sekaligus untuk proses penyelidikan kasus ini," ucapnya

Kasatreskrim juga menegaskan proses penyidikan kasus ini masih terus berlangsung.

"Kami sudah lakukan pemeriksaan sejumlah saksi baik dari pihak keluarga, teman korban hingga pihak sekolah," katanya

"Dan karena korban meninggal, kami akan menunggu hasil otopsi untuk memastikan penyebab korban meninggal," imbuhnya

Sementara itu pihak RSUD Subang, belum bisa memastikan penyebab kematian korban dugaan kekerasan kakak kelasnya tersebut.

" Sejak masuk RSUD Subang 3 hari lalu, korban langsung di ICU, kami pihak Rumah Sakit belum bisa memeriksa korban saat itu karena kondisi tidak stabil dan tak sadarkan diri," kata dr. Syamsul Riza selaku wakil Direktur RSUD Subang.

Seperti diberitakan sebelumnya, Sebelum koma tak sadarkan diri, Korban Albi Ruffi Ozara (9) mengalami sakit kepala berat dan muntah-muntah, hingga langsung tak sadarkan diri.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved