Naskah Khutbah Jumat
Naskah Khutbah Jumat 22 November 2024: Memohon agar Dijauhkan dari Hati yang Mati
Naskah Khutbah Jumat 22 November 2024: Memohon agar Dijauhkan dari Hati yang Mati
Penulis: Lulu Aulia Lisaholith | Editor: ferri amiril
Artinya, “Salah satu kematian hati adalah tidak adanya kesedihan atas kesempatan ibadah yang terlewat dan tidak adanya penyesalan atas kekhilafan yang pernah dilakukan.”
Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 22 November 2024: 6 Penyebab Rusaknya Hati
Demikian ini, sama halnya dengan apa yang dijelaskan Syekh Ibnu Ajibah. Namun, beliau menambahkan satu lagi tanda hati yang sudah mati.
Pertama, tidak bersedih atas kesempatan ibadah yang terlewat.
Kedua, tidak menyesali perbuatan buruk yang telah dilakukan.
Ketiga bersahabat dengan orang-orang lalai yang juga mati hatinya.
Hadirin jamaah shalat Jumat rahimakumullah
Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 22 November 2024/ 20 Jumadil awal 1446: Nikmat Dijauhi Penyakit dan Marabahaya
Tanda-tanda yang disebutkan Imam Ibnu Athaillah dan Syekh Ibnu Ajibah itu jangan-jangan semuanya ada pada diri kita tanpa kita sadari.
Atau salah satu di antara ketiganya kerap kita lewati begitu saja, tanpa tahu bahwa sesungguhnya hati ini sudah mati. Naudzubillahi min dzalik. Mari kita selalu memohon kepada Allah agar senantiasa diberikan kemudahan dalam menjalankan perintah-perintah-Nya dan mudah pula untuk meninggalkan segala larangan-larangan-Nya.
Manusia tentu saja memiliki dosa kepada Allah swt. Dosa kecil ataupun dosa besar. Disengaja atau tidak.
Tapi ingat bahwa rahmat dan ampunan Allah swt tidak ada habisnya. Satu hal yang paling penting di balik kesalahan-kesalahan yang barangkali terlanjur sudah kita lakukan, yaitu berikhtiar sekuat tenaga menjaga hati ini agar tidak mati, kita jaga agar terus hidup.
Karena dengan begitu, jalan tobat selalu terbuka untuk kita semua, di manapun, dalam kondisi bagaimanapun, dan kapanpun. Syukur-syukur dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.
Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 22 November 2024: Bangga Berbuat Dosa Bisa Datangkan Murka Allah Taalaa
Sahabat Abu Musa Al-Asy’ari ra meriwayatkan sebuah hadits Nabi Muhammad saw tentang perbedaan orang yang hatinya hidup dan orang yang hatinya mati, kering, dan gelap.
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ سَرَّتْهُ حَسَنَتُهُ وَسَاءَتْهُ سَيِّئَتُهُ فَهُوَ مُؤْمِنٌ
Artinya, “Dari Abu Musa Al-Asy’ari ra, Rasulullah saw bersabda, ‘Siapa saja yang merasa senang oleh kebaikannya dan merasa susah oleh keburukannya, maka ia adalah orang yang beriman.’” (HR At-Thabarani).
Dalam hadits lain disebutkan:
Naskah Khutbah Jumat Hari Ini
Naskah Khutbah Jumat
Teks Khutbah Jumat
Contoh Teks Khutbah Jumat
khutbah Jumat
Ada Apa Hari Ini
Naskah Khutbah Jumat Terbaru
| Naskah Khutbah Jumat 22 November 2024/20Jumadil awal 1446: Sekeping Taman Surga di Bumi |
|
|---|
| Naskah Khutbah Jumat 22 November 2024: Jalan Surga dan Rumah Tangga Samawa |
|
|---|
| Naskah Singkat Khutbah Jumat 22 November 2024: Meneladani Sifat Dermawan Nabi |
|
|---|
| Naskah Khutbah Jumat 22 November 2024: 6 Penyebab Rusaknya Hati |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/priangan/foto/bank/originals/Ilustrasi-penyakit-jantung-cara-menjaga-kesehatan-jantung-hari-jantung-sedunia.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.