Naskah Khutbah Jumat
Naskah Khutbah Jumat 22 November 2024: Memohon agar Dijauhkan dari Hati yang Mati
Naskah Khutbah Jumat 22 November 2024: Memohon agar Dijauhkan dari Hati yang Mati
Penulis: Lulu Aulia Lisaholith | Editor: ferri amiril
TRIBUNPRIANGAN.COM - Khutbah merupakan salah satu rukun di dalam pelaksanaan sholat Jumat.
Ajaran Islam menganjurkan agar khutbah ini tidak disampaikan terlalu panjang agar jemaah tidak bosan.
Sekedar informasi ajuran untuk menyampaikan khutbah secara singkat terdapat di dalam sebuah hadits riwayat Muslim dan Ahmad berikut ini.
عَنْ عَمَّارِ بْنِ يَاسِرٍ قَالَ إِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ طُولَ صَلاَةِ الرَّجُلِ وَقِصَرَ خُطْبَتِهِ مَئِنَّةٌ مِنْ فِقْهِهِ فَأَطِيلُوا الصَّلاَةَ وَاقْصُرُوا الْخُطْبَةَ وَإِنَّ مِنْ الْبَيَانِ سِحْرًا (رواه مسلم وأحمد)
Artinya: "Dari Ammar Ibn Yasir (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Sesungguhnya aku mendengar Rasulullah saw bersabda: Sesunggunguhnya panjangnya sholat dan pendeknya khutbah seorang khatib adalah tanda kepahaman seseorang tentang agama. Oleh karena itu panjangkanlah sholat dan persingkatlah khutbah; sesungguhnya dalam penjelasan singkat ada daya tarik." (HR Muslim dan Ahmad)
Untuk itu, pada kesempatan ini, TribunPriangan ingin mengulas tentang satu judul penting dalam kehidupan umat muslim, yakni Salah satu Sifat Mulia Seorang Muslim adalah yang Selalu Memohon agar Dijauhkan dari Hati yang Mati.
Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 22 November 2024/ 20 Jumadil awal 1446: Hanya Jahiliyah yang Percaya Bulan Sial
Langsung saja, mari simak informasi lengkapnya!
Khutbah I
اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِي شَرَحَ صُدُوْرَ الْمُوَفَّقِيْنَ بِأَلْطَافِ بِرِّهِ وَآلَائِهِ، وَنُوْرِ بَصَائِرِهِمْ بِمُشَاهَدَةِ حُكْمِ شَرْعِهِ وَبَدِيْعِ صَنْعِهِ وَمُحْكَمِ آيَاتِهِ، وَأَلْهَمَهُمْ كَلِمَةَ التَّقْوَى، وَكَانُوا أَحَقَّ بِهَا وَأَهْلَهَا، فَسُبْحَانَهُ مَنْ إِلَهٌ عَظِيْمٌ، وَتَبَارَكَ مَنْ رَبٌ وَاسِعٌ كَرِيْمٌ، وَأَشْهَدُ أَن لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، فِي أَسْمَائِهِ، وَصِفَاتِهِ، وَأَفْعَالِهِ، وَخَيْرَاتِهِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، أَشْرَفُ رُسُلِهِ وَخَيْرِ بَرِيَاتِهِ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ فِي غَدَوَاتِ الدَّهْرِ وَرُوحَاتِهِ قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ وَهُوَ أَصْدَقُ الْقَائِلِيْنَ أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ ، أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ. وَقَالَ النَّبيُّ صَلَّى اللهِ علَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ كَانَ فِي حَاجَةِ أَخِيهِ كَانَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ فِي حَاجَتِهِ، وَمَنْ فَرَّجَ عَنْ مُسْلِمٍ كُرْبَةً فَرَّجَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ عَنْهُ بِهَا كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ، صَدَقَ اللهُ الْعَظِيْمُ وَصَدَقَ رَسُوْلُهُ الْحَبِيْبُ الْكَرِيْمُ وَنَحْنُ عَلَى ذَلِكَ مِنَ الشَّاهِدِيْنَ وَالشَّاكِرينَ وَالْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، أَمَّا بَعْدُ
Hadirin jamaah shalat Jumat rahimakumullah
Sebelum menyampaikan materi khutbah pada kesempatan yang baik ini, Alfaqir berwasiat kepada diri pribadi dan juga kepada jamaah semuanya untuk bersama-sama meningkatkan ketakwaan kepada Allah swt.
Sebab, takwa merupakan bekal terbaik kita menghadapi kehidupan akhirat kelak, di samping sebagai perisai diri kita dalam rangka menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.
Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 22 November 2024: Jalan Surga dan Rumah Tangga Samawa
Hadirin jamaah shalat Jumat rahimakumullah
Kita tahu bahwa hati adalah unsur yang sangat penting dalam diri kita. Bahkan hati menjadi pendorong sekaligus penentu dari perilaku-perilaku baik yang akan kita lakukan. Pada saat yang sama, hati juga dapat menjadi sarana untuk mencegah sikap-sikap kita akan semua hal yang dilarang oleh agama. Itu sebabnya, kita mesti menjaga hati dari segala hal yang merusak, sehingga hati ini terus hidup, mengajak terhadap kebaikan sebagai bekal kita di dunia untuk menghadapi kehidupan berikutnya.
Terkait hal ini, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah mengingatkan kita semua melalui sabdanya, sebagaimana berikut:
أَلاَ وَإِنَّ فِي الجَسَدِ مُضْغَةً: إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الجَسَدُ كُلُّهُ، وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الجَسَدُ كُلُّهُ، أَلاَ وَهِيَ القَلْبُ
Artinya, “Ingatlah bahwa dalam tubuh itu ada segumpal daging. Jika daging itu baik, maka baik pula seluruh tubuh. Jika daging itu rusak, maka rusak pula seluruh tubuh. Daging tersebut ialah hati,” (HR al-Bukhari). Jamaah shalat Jumat rahimakumullah Sabda Rasulullah tersebut harus menjadi pengingat kita bersama agar jangan sampai hati ini rusak ataupun mati, sehingga tak punya sensitivitas terhadap apapun. Termasuk terhadap petunjuk dan ajakan-ajakan istikamah melaksanakan aneka kebaikan sebagaimana yang digariskan syariat. Ini tentu sangat bahaya. Orang yang hatinya sudah mati, ia hidup hanya dengan raganya saja, tapi sesungguhnya kosong akan nilai-nilai spiritual. Imam Ibnu Athaillah dalam Matan Al-Hikam-nya menyebutkan tanda hati seseorang yang sedang mati.
مِنْ عَلَامَاتِ مَوْتُ الْقَلْبِ عَدَمُ الْحُزْنِ عَلَى مَا فَاتَكَ مِنَ الْمُوَافِقَاتِ وَتَرْكُ النَّدَمِ عَلَى مَا فَعَلْتَ مِنْ وُجُودِ الزَّلَاتِ
Naskah Khutbah Jumat Hari Ini
Naskah Khutbah Jumat
Teks Khutbah Jumat
Contoh Teks Khutbah Jumat
khutbah Jumat
Ada Apa Hari Ini
Naskah Khutbah Jumat Terbaru
| Naskah Khutbah Jumat 22 November 2024/20Jumadil awal 1446: Sekeping Taman Surga di Bumi |
|
|---|
| Naskah Khutbah Jumat 22 November 2024: Jalan Surga dan Rumah Tangga Samawa |
|
|---|
| Naskah Singkat Khutbah Jumat 22 November 2024: Meneladani Sifat Dermawan Nabi |
|
|---|
| Naskah Khutbah Jumat 22 November 2024: 6 Penyebab Rusaknya Hati |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/priangan/foto/bank/originals/Ilustrasi-penyakit-jantung-cara-menjaga-kesehatan-jantung-hari-jantung-sedunia.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.