Ramai-ramai PNS Liburan ke Luar Negeri di Hari Kerja Saat APBD Defisit, Ini Kata Pj Wali Kota Tasik
Menanggapi hal ini, Pj Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah membenarkan, kepergian rombongan PNS salah satu dinasnya itu pergi ke Thailand
Penulis: Jaenal Abidin | Editor: Dedy Herdiana
Laporan wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin
TRIBUNPRIANGAN.COM, KOTA TASIKMALAYA - Pj Wali Kota Tasikmalaya belum mengetahui secara detail kepergian puluhan PNS di lingkungan pemerintahannya yang liburan ke Thailand beberapa hari lalu.
Menanggapi hal ini, Pj Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah membenarkan, kepergian rombongan PNS salah satu dinasnya itu pergi ke Thailand pekan lalu.
"Saya belum cek secara detail (tujuan keberangkatan ke Thailand) nanti coba konfirmasi ke Pak Sekda. Bisa jadikan tugasnya pribadi atau lain sebagainya. Tapi, prinsipnya, coba konfirmasi ke pa sekda. Karena itu kaitannya individu," ungkap Cheka ketika menghadiri launching aplikasi Srikandi di Hotel Aston Inn Tasikmalaya, Senin (18/11/2024).
Namun, Cheka mengklaim bahwa kepergian pejabat PNS ke luar negeri tak mesti izin ke Kemendagri.
"Kalau saya sebagai kepala daerah itu mesti izin ke Kemendagri (kalau ke luar negeri)," jelasnya.
Baca juga: Jelang Pilkada Serentak 2024, Forkopimda Kota Tasikmalaya Gelar Silaturahmi Kamtibmas
Sementara Sekretaris Bappelitbangda Kota Tasikmalaya, Andri mengaku, kepergian puluhan PNS dinasnya ke Thailand pekan lalu tak memakai anggaran APBD.
"Acara pribadi masing-masing (ke Thailand), cuma berangkat bersama. Tidak ada anggaran APBD. Izinnya dua hari ( hari kerja). Ada yang Kamis sebagian berangkat. Acara pribadi cuma kolektif," ungkapnya.
Andri menuturkan, total PNS dan pejabat di kantornya yang berangkat berjumlah sekitar 30 orang. Namun, total yang berangkat ke Thailand sebanyak 42 orang karena dengan pasangannya.
"Ada yang suami istri. Total 42 orang. Karyawan (PNS) 30 orang. Saya baru pulang tadi malam," kata Andri.
Baca juga: BPBD Kota Tasikmalaya Catat Ada 7 Kecamatan Rawan Bencana, di Mana Saja?
Terlepas kepergiannya menggunakan dana APBD atau tidak, untuk diketahui kondisi APBD Kota Tasikmalaya tahun 2024 mengalami defisit sebesar Rp 36 miliar.
Bahkan, sesuai hasil rapat paripurna DPRD dan Pemkot Tasikmalaya untuk persetujuan APBD tahun 2025 masih mengalami defisit Rp 32 miliar.
Rincian APBD Kota Tasikmalaya tahun 2025 dalam rapat paripurna DPRD bulan lalu, jumlah anggaran disetujui total Rp1.637.244.605.803.
Jumlah itu berasal dari pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp 440.259.494.81, pemasukan pajak daerah 229.946.165.50, pemasukan retribusi Rp 203.193.674.897, serta sumber hasil kekayaan Rp 6.798.558.734. Namun, kebutuhan belanja Pemkot Tasikmalaya tahun 2025 masih lebih besar Rp1.669.497.344.916.(*)
Baca juga: Cheka Virgowansyah Unjuk Program Unggulan Kota Tasik, Persiapan Menuju Indonesia Emas 2045
15 Kelurahan dan 4 Kecamatan di Kota Tasikmalaya Rencananya Tergusur Tol Getaci, Ini Listnya |
![]() |
---|
Soal Adu Mulut Kadinsos dengan Warga Panglayungan, Viman: Saya Langsung Tegur Secara Lisan |
![]() |
---|
Ketua DPRD Kota Tasik Efisiensi Bicara Saat Ditanya Tunjangan Anggota Dewan |
![]() |
---|
Dinas PUTR Kota Tasikmalaya Prioritaskan Pembebasan Lahan Akses di Area Jembatan Sukamenak |
![]() |
---|
Daftar 15 Kelurahan dan 4 Kecamatan di Kota Tasikmalaya yang Tergerus Tol Getaci |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.