Pilkada Sumedang 2024

Debat Kedua Pilkada Sumedang, Dony Berterima Kasih ke Warga, ASN, hingga Aparatur Desa

Menurutnya, sederet capaian yang telah diraihnya tidak lepas dengan dukungan dari warga hingga ASN, dan aparatur pemerintah desa

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Dedy Herdiana
Tribunpriangan.com/Kiki Andriana
Dony Ahmad Munir-Fajar Aldila, pasangan calon bupati dan wakil bupati Sumedang nomor urut 2 saat debat kedua Pilkada Sumedang di Graha Plaza Asia, Sumedang, Rabu (13/11/2024). 

Laporan Kontributor TribunPriangan.com Sumedang, Kiki Andriana

TRIBUNPRIANGAN.COM, SUMEDANG - "Mertua Punya Merpati, Nomor Dua Selalu Di Hati" 

Demikian pantun yang dilontarkan Dony Ahmad Munir, Bupati Sumedang periode 2018-2023 sekaligus calon bupati Sumedang nomor urut 2 saat mengawali pidato dalam debat kedua Pilkada Sumedang.

Debat kedua Pilkada Sumedang 2024 digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Plaza Asia, Sumedang, Rabu (13/11/2024). 

Dony mengatakan, berbagai capaian kinerja telah diraih melalui berbagai inovasi dan kolaborasi selama lima tahun memimpin Kabupaten Sumedang

Menurutnya, sederet capaian yang telah diraihnya tidak lepas dengan dukungan dari warga hingga aparatur sipil negara (ASN), dan aparatur pemerintah desa. 

"Saya berterima kasih yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Sumedang, ASN, dan seluruh aparatur Pemerintah Desa dalam memenrikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat selama lima tahun menjabat bupati Sumedang. Alhamdulillah, berkat kerja keras kita indeks kepuasan masyarakat mencapai 87 persen,  kepatuhan pelayanan publik menurut Ombudsman dengan kategori A atau masuk zona hijau dengan opini kualitas tertinggi," kata Dony. 

Selain itu, kata Dony, Indeks Reformasi Birokrasi (RB) Kabupaten Sumedang dengan predikat "A". Kemudian, indeks dengan sistem merit atau sistem meritokrasi di Sumedang dengan predikat sangat tinggi. 

" Akuntabilitas kinerja ASN di Pemkab Sumedang dengan kategori BB, ranking ketiga, yang sebelumnya ranking terakhir di Jawa Barat, " katanya. 

Dalam pencegahan korupsi, kata Dony, nilai indikator monitoring center for prevention (MCP) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, Pemkab Sumedang dengan predikat tinggi, sehingga Sumedang menjadi contoh Kabupaten anti korupsi.

Dony mengatakan, selama memimpin Kabupaten Sumedang pada 2018-2023, selalu mengedepankan pelayanan publik. 

"Pendirian Mal Pelayanan Publik (MPP) pertama di Jawa Barat, pelayanan publik dipermudah, pembuatan administrasi kependudukan mudah dan cepat. Pembuatan KTP diantar ke rumah, " ucapnya. 

Baca juga: Debat Kedua Pilkada Sumedang, Eni-Ridwan Bakal Revisi Perbup Pengalokasian ADD

 

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved