UMP 2025

UMP Bakal Naik Lagi 10 Persen Tahun 2025, Kapan Jadwal Pengumuman dan Kisaran Perdaerahnya

Tayang: Senin, 4 November 2024 08:30 WIB

Penulis: Lulu Aulia Lisaholith | Editor: ferri amiril

lihat foto

UMP Bakal Naik Lagi 10 Persen Tahun 2025, Kapan Jadwal Pengumuman dan Kisaran Perdaerahnya

Kompas.com

Ilustrasi

Baca Selanjutnya:

Naskah Khutbah Jumat 26 September 2025/4 Rabiul Akhir 1447 H: Larangan Pamer dan Bangga dengan Dosa

TRIBUNPRIANGAN.COM - Selisih sebulan lagi, akan memasuki pergantian tahun 2025.

Itu artinya, akan ada berbagai penyesuaian di berbagai sektor terutama dalam bidang ekonomi daerah di tanah air.

Salah satu yang sering mengalami perubahan dan paling banyak dinantikan adalah Upah Minimum Provinsi (UMP).

Mengutip TribunNews.com, Menteri Ketenagakerjaan yang baru, Yassierli, menegaskan bahwa Upah Minimum Provinsi (UMP) 2025 akan diumumkan paling lambat pada 21 November 2024.

Dimana dengan data BPS yang akurat, Menaker akan menetapkan UMP 2025 sesuai dengan kondisi ekonomi dan kebutuhan pekerja pada tahun tersebut.

Namun, proses ini masih menunggu data dari Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai dasar perhitungan besaran UMP di tiap provinsi.

Adapun kabarnya, simulasi UMP 2025 Jika Mengalami Kenaikan 10 Persen di Setiap Provinsi

Lantas kapan dan berapa besaran UMP 2025 Akan Ditentukan?

Jadwal Pengumuman UMP 2025

Jadwal pengumuman besaran UMP 2025 pun telah direncanakan pemerintah.

Menurut rencananya, pengumuman besaran UMP 2025 akan dilakukan pada tanggal 21 November 2025.

Sedangkan pengumuman upah minimum kabupaten atau UMK 2025 direncanakan pada tanggal 30 November 2024.

Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menegaskan belum bisa memastikan mengenai perincian pengaturan UMP yang akan diterbitkan pada tahun pertama pemerintahan Prabowo Subianto.

"Saya belum bisa [sampaikan] sekarang ini. Kan kita ada perpres, kita lihat dari situ nanti kita konsul ke presiden," jelas Yassierli belum lama ini.

Pemerintah bersama Apindo saat ini mulai membahas penetapan besaran UMP 2025.

Pemerintah diwakili oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Sedangkan Apindo diwakili langsung oleh Ketua Umum Shinta Kamdani.

Pertemuan Menko Perekonomian dan Apindo dilaksanakan sebelum pemerintah mengumumkan besaran UMP 2025 pada 21 November 2025.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan pertemuan dengan Apindo dilaksanakan untuk mendengarkan masukan dari Apindo sebelum UMP 2025 ditetapkan.

"Pertemuan kali ini untuk mendengar masukan dari Apindo.

Apindo ini bagian dari tripartit dengan serikat pekerja dan pemerintah terutama dalam siklus terkait dengan perupahan," kata Airlangga setelah pertemuan di Gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (31/10/2024).

Berlaku Bagi Pekerja Usia Kerja Maksimal 1 Tahun

Ketua Bidang Ketenagakerjaan Apindo, Bob Azam juga menjelaskan UMP hanya berlaku untuk pekerja dengan usia kerja maksimal 1 tahun.

Setelah 1 tahun seharusnya pekerja mendapatkan kenaikan upah di atas UMP yang berlaku.

"Upah minimum kan hanya untuk pekerjaan 0-1 tahun, tapi di atas 1 tahun kan ada kenaikan sendiri yang diatur sesuai dengan policy masing-masing perusahaan," kata Bob.

Namun demikian, besaran SUSU tidak bisa distandarisasi secara nasional karena tergantung pada kondisi masing-masing perusahaan, serta hasil negosiasi antara perusahaan dan pekerja.

"Jadi kalau kondisi perusahaan yang bagus, silahkan bipartit untuk mendapatkan upah yang lebih tinggi daripada upah minimum," jelas Bob.