Pilkada Pangandaran 2024

Debat Pertama, Defisit Anggaran Pemda Pangandaran Jadi Perhatian Publik, Jeje Wiradinata Bereaksi

Debat soal utang Pemda ini terlihat memanas hingga Jeje Wiradinata Ketua DPC PDI Perjuangan sekaligus Calon Gubernur Jabar menjadi juru bicara

Penulis: Padna | Editor: Dedy Herdiana
Tribunpriangan.com/Padna
Suasana saat Jeje Wiradinata menyampaikan tentang pembahasan Defisit Pemda Kabupaten Pangandaran seusai debat publik, Rabu (30/10/2024) sore. 

Laporan Kontributor TribunPriangan.com Pangandaran, Padna

TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Agenda debat pertama Pilkada Pangandaran 2024 di Kabupaten Pangandaran Jawa Barat sudah selesai dilaksanakan pada 30 Oktober 2024.

Debat yang digelar di satu hotel di kawasan wisata Pangandaran itu diikuti Paslon 01 Citra Pitriyami - Ino Darsono dan Paslon 02 Ujang Endin Indrawan - Dadang Solihat.

Dalam debat tersebut, ada pembahasan yang sangat menarik dan menjadi perhatian publik terutama masyarakat di Pangandaran. Yakni, soal defisit Pemda Kabupaten Pangandaran.

Saat debat berlangsung, masing-masing Paslon beradu gagasan terkait penyelesaian defisit yang didalamnya ada utang Pemda yang harus dibereskan. 

Paslon 02 memilih menyelesaikan utang dengan tidak meminjam dan Paslon 01 memilih menyelesaikan utang dengan cara mengutang kembali.

Baca juga: Ikuti Debat Publik Perdana di Pangandaran, Cabup Ujang Endin Mengaku Merasa Puas

Debat yang membahas utang Pemda ini terlihat memanas hingga Jeje Wiradinata Ketua DPC PDI Perjuangan sekaligus Calon Gubernur Jabar menjadi juru bicara Citra dalam konferensi pers bersama sejumlah wartawan.

"Hasil debat saya kira secara prinsip pasangan calon 01 Citra Pitriyami - Ino Darsono sudah menggambarkan visinya," ujar Jeje seusai debat publik perdana selesai, Rabu (30/10/2024) sore.

Menurutnya, yang membuat percaya diri (PD) adalah Citra Pitriyami ini bukan Wakil Bupati dan bukan pejabat Pemerintahan dalam konteks sekarang ini. 

"Dia mantan anggota dewan yang memahami tentang defisit anggaran. Tidak mungkin kalau tidak pinjam," katanya.

Baca juga: Diguncang Gempa Bumi 2 Kali Berturut-turut, Ini Komentar Warga di Pangandaran, Ada yang Bikin Status

Karena, untuk menyelesaikan utang itu ada beberapa hal yakni, utang yang harus segera dibayar ke perbankan kemudian utang yang bisa dibuat skema yang lebih luas.

"Jadi, pinjaman itu harus dan wajib. Enggak bisa dari pemerintah pusat dan efesienkan anggaran. Karena utang yang wajib itu kurang lebih Rp 223 Miliar. Itu wajib dibayar, kalau enggak dibayar ngamuk Bangsa dan Negara." 

'Nah, skema yang dilakukan pasangan Citra - Ino itu konsepnya adalah utang lunas, APBD sehat dan program berjalan," ucap Jeje.

Tentu, bagaimana caranya? Yakni utang jangka pendek menjadi jangka panjang. "Jadi, utang yang Rp 150 miliar atau Rp 200 miliar itu bisa jangka panjang," ujarnya.

Sementara Cabup Citra Pitriyami menyatakan, terkait skema penyelesaian utang itu sudah dijelaskan (Jeje Wiradinata) sebagai Ketua Pemenangan Citra - Ino.

"Ya, intinya debat sudah selesai dan alhamdulilah berjalan lancar. Tadi, memang jawaban Paslon 02 terkait penyelesaian utang sedikit lucu kalau tidak ngutang."

"Darimana kalau kita ingin membayar semua (utang) itu kalau tidak ngutang," ucap Citra. (*)

Baca juga: Debat Perdana di Pangandaran, Paslon Paparkan Terkait Penyelesaian Defisit Rp 411 Miliar

 

Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved