Sudah Digeluti Sejak Tahun 1998, Momon Jualan Kembang Tahu Kliling Tasik untuk Hidupi Keluarga
Momon (58) setiap harinya berjualan kembang tahu dengan dipikul berkeliling ke beberapa kawasan di Kota Tasikmalaya.
Penulis: Jaenal Abidin | Editor: Dedy Herdiana
Laporan wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin
TRIBUNPRIANGAN.COM, KOTA TASIKMALAYA - Jenis makanan tradisional kembang tahu mungkin sudah banyak yang tahu, tapi siapa sangka usaha ini ternyata memiliki khasiatnya. Selain bisa membuat kulit halus bisa juga untuk menyembuhkan panas dalam.
Usaha kuliner kembang tahu ini sudah digeluti oleh Momon sejak tahun 1998.
Awalnya, Momon hanya ingin mengembangkan usaha sendiri usai bekerja di Jakarta.
Namun, lambat laun ternyata usaha ini menjadi penghasilan utama bagi Momon dan keluarganya yang tinggal di wilayah Gobras, Kelurahan Geger Noong, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya.
Momon setiap harinya berjualan kembang tahu dengan dipikul berkeliling ke beberapa kawasan di Kota Tasikmalaya.
"Awalnya usaha di Jakarta, soalnya pas pulang pengen kerja sendiri di Tasik jadi sempat keliling dua hari sebelum buka kembang tahu, dan hasilnya belum ada yang dagang, jadi saya coba sampai sekarang," ucap Momon (58) ketika ditemui wartawan TribunPriangan.com, Selasa (22/10/2024).
Meskipun di Jakarta sudah banyak, namun pada saat Momon mulai berjualan kembang tahu, di tahun 1998 belum ada khususnya di Kota Tasikmalaya.
"Kalau di Jakarta sudah banyak, dan tahun 1998 mulai buka usaha kembang tahu ini sampai sekarang," ucapnya saat melayani pembeli di Jalan Tarumanagara, Kota Tasikmalaya.
Momon pun terus menggeluti usaha ini dan mampu menghidupi keluarga bersama tiga anaknya.
"Buat makan Alhamdulillah dan usaha kembang tahu sudah membantu kehidupan sehari-hari," cetusnya.
Saat ini, dua anak Momon sudah berkeluarga dan tinggal satu anaknya sedang menimba ilmu di pondok pesantren.
"Kalau anak tiga orang, dua orang sudah berkeluarga tinggal satu lagi sedang mondok," kata Momon.
Terkait pembuatan kembang tahu, prosesnya cukup singkat dan bahannya pun tidak sulit dicari.
"Bahannya kacang kedelai, dengan proses awalnya direndam dulu kurang dari 6 jam, setelah itu diangkat dan dicuci, barulah digiling, disaring terus di rebus sampai matang," jelasnya.
Demo Indonesia Cemas 2 September 2025 Hari Ini Ditunda, BEM SI Buka Suara |
![]() |
---|
Demo Kembali Digelar 3 September 2025 Besok, Ini Daftar Isi Tuntutan Aliansi Perempuan Indonesia |
![]() |
---|
Patroli Skala Besar Dilakoni Petugas Gabungan Kota Tasikmalaya, Demi Tingkatkan Keamanan |
![]() |
---|
ASN Pemkot Tasikmalaya Gelar Doa Bersama Wali Kota Dipimpin Kiai dari Ponpes Purbaratu |
![]() |
---|
Malam Horor di Paoman Indramayu , 5 Jasad Satu Keluarga Dikubur di Satu Lubang di Halaman Rumah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.