David da Silva Siap Gedor Pertahanan Zhejiang di Tiongkok

Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Lutfi Ahmad Mauludin

TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Juru gedor andalan Persib Bandung, David da Silva, dipastikan akan kembali mempertajam lini serang, saat menghadapi Zhejiang, AFC Championship League 2, di Tiongkok, Rabu (2/10/2024).

Striker asal Brasil andalan Persib Bandung ini, setelahnya cedera dan absen di 5 pertandingan sudah mulai bermain saat Persib menghadapi Madura United, di Madura, Sabtu (28/9/2024).

Namun memang, saat menghadapi Madura, David tak diberi waktu yang lama, ia bermain hanya sekitar 8 menit di akhir laga, pada pertandingan yang berakhir 2-2 tersebut.

Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, mengatakan, David itu baru kembali dari cedera saat menghadapi Madura diberi menit 10-15 menit.

"Cederanya sudah pulih, tapi dia belum sepenuhnya fit karena absen sekitar satu bulan," ujar Bojan, menjelang laga lawan Zhejiang.

Bojan menegaskan, tentu saja saat menghadapi Zhejiang, David akan dimainkan.

"Tapi satu hal adalah berapa lama dia akan bermain," katanya.

Siap Curi Poin

Persib Bandung akan melakoni laga kedua ACL 2 di negeri tirai bambu. Tekad menang untuk mencuri poin wajib dilakukan setelah sebelumnya Persib Bandung kalah di kandang 0-1 dai Thai Port FC.

Tentu saja segala persiapan dilakukan Pelatih Kepala Persib Bandung, Bojan Hodak. Tak mau mengulangi kesalahan, Bojan persiapkan skuadnya dengan matang.

Sebanyak 20 pemain Persib Bandung Diboyong ke China untuk menghadapi Zhejiang FC pada AFC Championship League 2, di Tiongkok, Kamis (3/10/2024), besok.

Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, mengungkapkan, mereka (Zhejiang FC) masuk posisi empat besar (musim lalu) dan memiliki pemain asing yang top.

"Beberapa pemain lokalnya juga cukup bagus. Jadi tentu saja mereka yang difavoritkan," ujar Bojan.

Bojan mengatakan, tapi bagi pihaknya ini juga bagus karena tidak ada tekanan dan timnya akan tampil nothing to lose di pertandingan nanti.

"Orang-orang harus realistis, Bobotoh mungkin ingin kami bisa memenangkan setiap pertandingan, tapi mungkin mereka tidak paham bahwa ACL itu levelnya berbeda," kata pelatih asal Kroasia ini.