Persib Bandung

Larangan Suporter Tandang Berlanjut, Ini Tanggapan Manajemen Persib Termasuk Pesan Buat Bobotoh

Larangan suporter tandang atau suporter tim tamu untuk datang ke stadion, masih berlaku di Super League Indonesia 2025/2026

Editor: Dedy Herdiana
Tribunjabar.id/Lutfi Ahmad Mauludin
ILUSTRASI DUKUNGAN SUPORTER- Jelang Laga Spesial Juara Persib Bandung vs Persis Solo, Bobotoh sudah mulai memasuki stadion GBLA sejak pukul 12.00 WIB, Sabtu (24/5/2025). Larangan suporter tandang atau suporter tim tamu untuk datang ke stadion, masih berlaku di Super League Indonesia 2025/2026. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin

TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Larangan suporter tandang atau suporter tim tamu untuk datang mendukung dan menyaksikan pertandingan langsung ke stadion, masih berlaku di Super League Indoensia 2025/2026.

Sehingga ini menjadi musim keempat suporter tamu dilarang datang saat tandang, setelah insiden Kanjuruhan yang banyak memakan korban jiwa.

Perpanjang larangan suporter tandang, dari informasi yang didapat merupakan keputusan FIFA buntut dari beberapa pertandingan terakhir Liga 1 Indoensia 2024/2025 masih adanya yang menyalakan flare.

Termasuk salah satunya insiden di laga Persib Bandung menjamu Persis Solo, di Stadion GBLA, yang berakhir dengan skor 3-2. Saat itu terdapat yang menyalakan flare, dan penonton turun ke lapangan.

Baca juga: UPDATE Kondisi Pemain Persib Terutama Ramon, Patricio dan Klok Usai Lawan Sydney, Apa Sudah Segar?

Deputy CEO PT Persib Bandung Bermartabat, Adhitia Putra Herawan, mengaku, pihaknya memahami dan menghormati keputusan regulator liga terkait belum diizinkannya kehadiran suporter tandang di Super League musim ini.

"Meski mengecewakan bagi Bobotoh, kami melihat ini sebagai bagian dari proses menuju sistem pertandingan yang lebih aman dan tertib," ujar Adhitia, saat dihubungi, Rabu (6/8/2025).

Adhitia mengatakan, terkait insiden di akhir musim lalu, pihaknya sudah melakukan evaluasi internal dan langkah preventif bersama komunitas suporter.

"Persib tidak membenarkan pelanggaran aturan apa pun, namun kami percaya, pendekatan edukatif dan kolaboratif adalah kunci perbaikan jangka panjang," kata Adhitia.

Adhitia mengaku, pihaknya, terus menjalin komunikasi konstruktif dengan Super League dan pemangku kepentingan lainnya agar ke depan suporter bisa kembali hadir di laga tandang dengan sistem yang lebih siap.

"Kami percaya, dengan kedewasaan dan komitmen bersama, kepercayaan akan tumbuh kembali. Mari kita jaga marwah Persib, dan tunjukkan bahwa Bobotoh bukan hanya paling loyal, tapi juga paling bertanggung jawab di Indonesia," ucapnya.

Baca juga: 2 Skenario Bojan Hodak Uji Kesiapan Tim Persib di Super League, Terlihat Saat Lawan Western Sydney

Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved