Persib Bandung

Blak-blakan Pengakuan Steward yang Jadi Korban Pengeroyokan Oknum Bobotoh Usai Laga Persib-Persija

dirinya dikeroyok di dekat bench pemain. Bolak-balik dipukul ditendang. Ia mengaku tak tahu alasannya apa oknum tersebut memukulinya

Editor: Machmud Mubarok
Istimewa
5 pelaku pemukulan terhadap steward yang bertugas saat tanding Persib Bandung vs Persija Jakarta ditangkap aparat Polresta Bandung, Kamis (26/9/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahamd Mauludin

TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Beberapa steward yang bertugas saat pertandingan Persib Bandung menghadapi Persija Jakarta yang berakhir dengan skor 2-0 pada Liga I Indonesia, di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Senin (23/9/2024) menjadi korban pengeroyokan dari oknum bobotoh.

Salah satu steward yang menjadi korban pengeroyokan adalah Ayi.  Hingga kini bekas pengeroyokan maih terlihat di kantung matanya yang biru memar dan matanya merah.

Saat itu ia bertugas di bawah tribun timur Stadion SJH, yang kemudian merapat ke bagian barat stadion, dan di dekat bench pemain, tiba-tiba ia dihantam oknum Bobotoh kemudian dikeroyok.

Ayi mengaku dirinya sempat melawan, meski memiliki basic bela diri, dengan banyaknya orang yang menyerang ia kewalahan hingga terjatuh.

Ayi menjelaskan, saat itu pertandingan sudah selesai, steril area, pemain sudah tak ada, anak gawang juga sudah tak ada yang di lapangan. Kondisi di tribun timur aman dan kondusif.

"Awalnya kami fokus ke floating masing-masing, saya fokus di timur, kami waspada timur dan kata pemimpin regu mundur dua langkah, kami mundur dua langkah, lalu ada komando haru bertujuan ke barat, kami lari ke barat," ujar Ayi.

Baca juga: Target Tyronne del Pino di Laga Madura United vs Persib Bandung

Baca juga: Bojan Hodak Pastikan Rotasi Pemain saat Laga Madura United vs Persib Bandung

Hal tersebut dilakukan, kata Ayu karena ada instruksi pimpinan ada penambalan, atau penambahan anggota (di barat). Saat tiba di barat stadion, kata Ayi, massa sudah banyak yang turun ke lapangan.

"Gak tahu masalahnya apa, kami langsung dipukul tanpa alasan, mereka turun ke lapangan, saya kena pukul terus terusan, mereka memburu steward," kata Ayi.

Menurut Ayi, dirinya dikeroyok di dekat bench pemain. Bolak-balik dipukul ditendang. Ia mengaku tak tahu alasannya apa oknum tersebut memukulinya.

Ayi mengatakan, pelaku pengeroyokan mungkin sampai 50 orang, sementara massa terbagi dalam dua bagian.

"Mereka fokus ke daerah atas memukulnya, badan saya gak apa-apa, yang luka  muka sama kepala, kepala ini untung gak sobek, ini ada 4 benjolan," kata Ayi.

Saat dikeroyok kata Ayi, dalam pikirannya, bagaimana caranya bisa bebas dari kerumunan, maka harus lari ke barat.

"Dari dekat bench ke lorong tribun barat dekat tapi banyak oknum bobotoh (yang menjegalnya) jadi terasa jauh. Dari timur ke barat cepet karena kosong tapi dari banch pemain ke lorong masuk itu, aduh terasa jauh. Saya lari ke PMI minta tolong, di sana banyak panitia dan PMI," tuturnya.

Di lokasi tersebut, kata Ayi, aman karena banyak panitia dan tim kesehatan juga. Meski memiliki basic bela diri kata Ayi, tetap saja repot kalau dikeroyok banyak orang seperti itu mah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved