Naskah Khutbah Jumat
Naskah Khutbah Jumat 6 September 2024 Bertemakan Keistimewaan Istighfar
Berikut Ini Dia Naskah Khutbah Jumat 6 September 2024 Bertemakan Keistimewaan Istighfar
Penulis: Riswan Ramadhan Hidayat | Editor: ferri amiril
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا الله وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا، يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ الله وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
صَدَقَ اللهُ العَظِيمْ
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Pada hari yang mulia ini, pada hari Jumat, tiada kata yang patut kita ucapkan melainkan rasa syukur kepada Allah Subhānahū wa Ta’ālā yang telah melimpahkan rahmat dan karunia, sehingga kita dapat menjalani kehidupan ini dengan penuh keridhaan-Nya.
Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 6 September 2024 Bertemakan Menata Niat Agar Ibadah Menjadi Nikmat
Jama’ah Shalat Jum’at yang Berbahagia
Tidak lupa pula shalawat dan salam semoga senantiasa terlimpah-tercurah kepada baginda nabi Muhammad SAW yang merupakan contoh terbaik dalam menampilkan sikap syukur dan sabar. Kalaulah tidak dengan kesabaran dan kegigihan beliau dalam memperjuangkan agama Allah ini, sudah barang tentu kita tidak bisa mengecap indah dan lezatnya nikmat Iman dan Islam.
Jama’ah Shalat Jum’at yang Berbahagia
Dalam Islam, salah satu cara yang biasanya dilakukan oleh seseorang ketika melakukan kesalahan adalah membaca istighfar, yaitu memohon ampunan kepada Allah swt atas kesalahan yang telah dilakukannnya.
Kata istighfar berasal dari kata غفر (ghofaro yaghfiru) yang bermakna mengampuni atau memaafkan. Di dalam kamus Al-Munawwir Istighfar diartikan (4 artian) yaitu mengampuni, menutupi, memperbaiki, dan mendoakan. Kemudian menurut Imam Ar-Raghib Al-Asfahani dalam kitabnya Mufradat li Alfadh Al-Qur’an, istighfar adalah meminta ampun kepada Allah Swt dari segi ucapan dan juga perbuatan.
Istighfar dapat berarti memohon ampunan, bertaubat atas perbuatan buruk yang telah dilakukan. Sebagai hamba, karena manusia sangat membutuhkan ampunan Allah, sehingga sangat dianjurkan untuk beristighfar. Karena beristighfar dapat dilakukan di manapun dan kapanpun setiap waktu. Kecuali pada tempat-tempat yang dilarang oleh syatiat.
Nabi Muhammad SAW telah bersabda yang diriwayatkan oleh Imam Muslim. “Telah menceritakan pada kami Yahya ibn Yahya dan Qutaibah ibn Sa’id dan Abu ar-Rabi’ al-‘Atakiy, seluruhnya dari Hammad. Yahya berkata: telah menceritakan pada kami Hammad ibn Zaid dari Tsabit dari Abi Burdah. Dari al-‘Aghari al-Muzabiy, mereka semua adalah para sahabat, bahwasanya Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya istighfar itu selalu meliputi hatiku dan sungguh aku selalu memohon ampun kepada Allah setiap hari sebanyak seratus kali” [HR. Muslim].
Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 6 September 2024 Bertema Terlalu Lama di Medsos Bisa Ganggu Mental
Jama’ah Shalat Jum’at yang Berbahagia
Rasulullah saw saja yang kedudukannya jelas di sisi Allah mutlak masuk surga. Masih beristighfar 100 kali dalam sehari, apalagi kita orang biasa yang tak pernah luput dari kesalahan dan dosa. Oleh karena itu, khotib ingat kisah antara Imam Ahmad Bin Hambal dengan Penjual Roti.
Naskah Khutbah Jumat Hari Ini
khutbah Jumat
Salat Jumat
Keistimewaan Istighfar
Sayyidul Ayyam
Teks Khutbah Jumat
Naskah Khutbah Jumat 6 September 2024 Bertemakan Menata Niat Agar Ibadah Menjadi Nikmat |
![]() |
---|
Naskah Khutbah Jumat 6 September 2024 Bertema Terlalu Lama di Medsos Bisa Ganggu Mental |
![]() |
---|
Naskah Khutbah Jumat 6 September 2024 Bertema Miras Sebagai Salah Satu Sumber Kejahatan |
![]() |
---|
Naskah Khutbah Jumat 6 September 2024, Pintu Kejahatan Bersumber dari Miras |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.