Cerita Pekerja Proyek Banting Stir Jadi Usaha Lampu Variasi Motor di Sumedang

Cerita Pekerja Proyek Banting Stir Jadi Usaha Lampu Variasi Motor di Sumedang

Penulis: Kiki Andriana | Editor: ferri amiril
Tribun Priangan.com/Kiki Andriana
Cerita Pekerja Proyek Banting Stir Jadi Usaha Lampu Variasi Motor di Sumedang 

Laporan Kontributor TribunPriangan.com, Kiki Andriana dari Sumedang

TRIBUNPRIANGAN.COM, SUMEDANG - Mochamad Suryo (40) pria asal Kampung Singkil , Kecamatan Ngombol, Purworejo membuka usaha lampu variasi di Jalan Raya Bandung-Garut, tepatnya di kawasan Solokan Jarak, Desa Cipacing, Jatinangor, Kabupaten Sumedang

Mantan pekerja proyek ini merasakan betapa bedanya kerja berbasis proyek dengan membuka usaha sendiri. Selain bisa berada lebih dekat dengan keluarga, penghasilan juga meningkat. 

Dalam sebulan, Suryo bisa mengantongi uang belasan juta rupiah. 

Sebelum membuka usaha kios lampu variasi untuk kendaraan bermotor ini, Suryo bekerja berbasis proyek

"Dulu saya kerja proyek kesana-kemari, awalnya di Genset, lalu Sheet metal, cuman based on project. Dulu kerja sampai Sumatera, ke mana-ma. Lumayan dari 2005, terakhir 2018, cuman berpindah-pindah perusahaan," kata Suryo kepada Tribun, belum lama ini.  

Ketika dia mulai bekerja, upahnya berkisar antara Rp400-600 ribu. Namun, terakhir kali dia meninggalkan pekerjaan proyek itu gajinya berkisar antara Rp6-8 juta. 

"Dari 2019-an membuka kios variasi. Memutuskan usaha ya karena sudah jenuh juga, saya mikirin masa depan. Terlalu nyaman jadi pekerja, usia kena degradasi, saya juga ninggalin keluarga terus 3-4 bulan sekali pulangnya," kata Suryo.  

Dari mana Suryo mengerti tentang lampu variasi? Dia mengatakan bahwa dirinya merupakan sosok yang selalu merasa bosan. Karenanya, dia senang jika menemukan tantangan, termasuk dalam mengulik lampu variasi

"Saya orangnya bosenan, kalau di sini motor dan mobil berbeda, itu asyik, kalau monoton saya engga betah," 

"Ini WR, beda lagi dengan (kelistrikan) KLX, Ninja berbeda lagi, ada hal-hal yang baru. Meski saya baru berani angkat satu karyawan saja yang betul-betul mengerti dasar elektro," katanya. 

Dalam sebulan, selalu ada saja pelanggan yang datang. Sifatnya variasi, pengguna juga gampang bosan dan ingin mengganti variasinya dengan yang lebih baru. 

Akibatnya, usaha lampu variasi Surya kebanjiran untung. Keuntungan sebulan Rp20 juta jika sedang ramai, belasan juta rupiah jika sedang, dan kalau sepi untungnya Rp8-6 juta," katanya.  

Di kios ini, pemilik kendaraan bisa memasang lampu variasi baru, aksesoris, juga audio mobil. Namun, pelanggan mesti datang sore sebab siang hari kios ini belum buka. 

"Bukanya dari sore, tutup gimana konsumen. Kadang sampai dini hari. Dari usaha ini, alhamdulillah, salah satunya bisa kebeli mobil secara tunai," katanya seraya menyebut inti usaha adalah sabar dan syukur. 

Suryo tidak menginap di kios itu. Dia pulang ke rumahnya di Perumahan Griya Permata Raya, Rancaekek. Di rumah tersebut, dia tinggal bersama istrinya, Audio Lubis (40) dan kedua anaknya: Bintang Jabulani (14) dan Ibrahim Bumi (9).(*)

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved