Naskah Khutbah Jumat

Naskah Khutbah Jumat 30 Agustus 2024: Melihat Bencana sebagai Ujian dan Azab bagi Seseorang

Naskah Khutbah Jumat 30 Agustus 2024: Melihat Bencana sebagai Ujian dan Azab bagi Seseorang

Kompas.com
Naskah Khutbah Jumat 30 Agustus 2024: Melihat Bencana sebagai Ujian dan Azab bagi Seseorang 

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah, 

Sedangkan bencana dan musibah yang merupakan azab adalah yang ditimpakan kepada para pelaku dosa dan maksiat.   Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:   

وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ (الشورى: ٣٠)   

Maknanya: “Dan musibah apa pun yang menimpa kalian adalah disebabkan oleh perbuatan dosa kalian sendiri, dan Allah memaafkan banyak (dari kesalahan-kesalahan kalian)” (QS asy-syura: 30).   

Baca juga: CPNS Buka Hingga 6 September, Bolehkah Daftar 2 Instansi Sekaligus? Begini Ketentuan dari BKN

Imam at-Thabari menafsirkan ayat ini dengan mengatakan:

وَمَا يُصِيْبُكُمْ أَيُّهَا النَّاسُ مِنْ مُصِيْبَةٍ فِي الدُّنْيَا فِي أَنْفُسِكُمْ وَأَهْلِيْكُمْ وَأَمْوَالِكُمْ (فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ) يَقُوْلُ: فَإِنَّمَا يُصِيْبُكُمْ ذلِكّ عُقُوْبَةً مِنَ اللهِ لَكُمْ بِمَا اجْتَرَمْتُمْ مِنَ الْآثَامِ فِيْمَا بَيْنَكُمْ وَبَيْنَ رَبِّكُمْ وَيَعْفُوْ لَكُمْ رَبُّكُمْ عَنْ كَثِيْرٍ مِنْ إِجْرَامِكُمْ، فَلَا يُعَاقِبُكُمْ بِهَا.   

“Bencana dan musibah yang menimpa kalian di dunia wahai manusia, pada diri, keluarga dan harta kalian tiada lain adalah azab dari Allah kepada kalian yang disebabkan dosa-dosa yang kalian lakukan kepada sesama kalian dan dosa yang kalian perbuat kepada Allah. Dan Allah mengampuni banyak dosa kalian yang lain sehingga tidak menurunkan azab (yang lain) kepada kalian.”   

Dalam sebuah hadits, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:  

 إِذَا أَرَادَ اللهُ بِعَبْدِهِ الخَيْرَ عَجَّلَ لَهُ العُقُوبَةَ فِي الدُّنْيَا، وَإِذَا أَرَادَ اللهُ بِعَبْدِهِ الشَّرَّ أَمْسَكَ عَنْهُ بِذَنْبِهِ حَتَّى يُوَافِيَ بِهِ يَوْمَ القِيَامَةِ (رَوَاهُ التِّرْمِذِيّ).   

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 23 Agustus 2024: Benteng Kuat Tangkal Dampak Negatif Internet di Era Modern

Maknanya: “Jika Allah menghendaki kebaikan pada hambanya maka Allah menyegerakan baginya azab di dunia. Dan jika Allah menghendaki keburukan pada hambanya maka Allah menahan azab kepadanya di dunia meski ia terus berbuat dosa sehingga azab itu akan ditimpakan kepadanya pada hari kiamat” (HR at-Tirmidzi)   

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah, 

Kemudian yang penting sekali untuk diperhatikan bahwa ada sebuah hadits yang berbunyi:  

إِنَّ النَّاسَ إِذَا رَأَوْا الْمُنْكَرَ فَلَمْ يُغَيِّرُوهُ يُوشِكُ أَنْ يَعُمَّهُمُ اللهُ بِعِقَابٍ (رَوَاهُ ابْنُ حِبَّانَ)   

Maknanya: “Sesungguhnya manusia apabila mengetahui kemungkaran lalu mereka tidak mau mengubahnya maka hampir saja (tunggulah saatnya) Allah akan mengazab mereka seluruhnya” (HR Ibnu Hibban).  

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 23 Agustus 2024: Introspeksi sebagai Kunci Perbaikan Diri

Hadits ini memberikan pemahaman kepada kita bahwa jika di suatu daerah terdapat kemungkaran yang merajalela dilakukan, tapi tidak ada satu pun yang mengubahnya dengan amar makruf dan nahi mungkar maka azab Allah akan menimpa mereka semua. Azab Allah tidak hanya dikenakan kepada mereka yang berbuat kemungkaran, tapi juga ditimpakan kepada orang-orang shalih yang enggan beramar makruf dan bernahi mungkar dengan mencegah kemungkaran tersebut. Kemungkaran adalah seperti paham-paham yang menyimpang dari ajaran para ulama Ahlussunnah wal Jama’ah, zina, judi, meminum minuman keras, korupsi, mengganggu kerukunan masyarakat, berbuat kekacauan, dan lain sebagainya.   

Sumber: Tribun Priangan
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved