Sangat Dibutuhkan! Pemda Pangandaran Saat Ini Butuh Tanaga Ahli Cagar Budaya

Laporan Kontributor TribunPriangan.com Pangandaran, Padna

TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Pangandaran saat ini sedang sangat membutuhkan seorang Tenaga Ahli Cagar Budaya.

Kabid Budaya di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran, Sugeng mengaku, sebelumnya Pemda Pangandaran memiliki dua Tenaga Ahli Cagar Budaya.

Baca juga: Guru-guru di Pangandaran Dapat Edukasi Mitigasi Kebencanaan dan Inovasi Intelijen, Ini Tujuannya

"Namun, keduanya sudah jadi PPPK dan bertugas diluar daerah Pangandaran," ujar Sugeng melalui WhatsApp, Rabu (28/8/2024) sore.

Padahal, para Tenaga Ahli Cagar Budaya ini sangat dibutuhkan karena nantinya sebagai pengkaji, memberi rekomendasi penetapan, pemeringkatan dan juga penghapusan cagar budaya.

"Nah, sekarang kita sedang mengusulkan untuk mengangkat Tenaga Ahli Cagar Budaya karena memang sangat butuh," katanya.

Meskipun biaya untuk satu orang tenaga ahli tersebut, membutuhkan biaya sampai Rp 13 juta per orang untuk mengikuti sertifikasi Tenaga Ahli Cagar Budaya.

"Memang mahal, tapi kita tetap usulkan untuk mengangkat tenaga ahi di bidang itu," ucap  Sugeng.

Setidaknya, Pemda Kabupaten Pangandaran membutuhkan sebanyak lima orang Tenaga Ahli Cagar Budaya."Tapi, sementara ini paling tiga dulu," ujarnya.

Seperti diketahui, kini Pemda Kabupaten Pangandaran sedang memproses dua  peninggalan bersejarah untuk ditetapkan sebagai Cagar Budaya.

"Dua peninggalan bersejarah ini yaitu Terowongan Wilhelmina dan Terowongan Juliana. Nanti, ditetapkan dengan SK Bupati," kata Sugeng.

Baca juga: Diusung 12 Partai, Ujang Endin Indrawan-Dadang Solihat Daftar ke KPU Pangandaran Diantar 3.000 Orang

Baca juga: Kabar Mengenjutkan di Pilkada Pangandaran 2024, Ade Ruminah dari Partai Golkar Mundur dari Bacalon