Gempa Terkini di Yogyakarta

83 GEMPA Susulan Terjadi Pascagempa M 5,8 di Gunungkidul Yogyakarta, Ini Laporan BMKG Jogja

BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Sleman, Yogyakarta, melaporkan hingga pukul 18.00 WIB Selasa malam terjadi sebanyak 83 kali gempa susulan.

Penulis: Dedy Herdiana | Editor: Dedy Herdiana
twitter @bmkgjogja
Sebaran gempa susulan di laut selatan Yogyakarta dari gempa utama Senin (26/8/2024) pukul 19.57 WIB hingga Selasa (27/8/2024) pukul 18.00 WIB. 

TRIBUNPRIANGAN.COM - Kejadian gempa susulan yang mengguncang wilayah Yogyakarta pascagempa utama M 5,8 pada Senin malam 26 Agustus 2024, hingga Selasa malam (27/8/2024) masih terjadi gempa susulan.

BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Sleman, Yogyakarta, melaporkan hingga pukul 18.00 WIB Selasa malam terjadi sebanyak 83 kali gempa susulan.

"Berikut peta seismisitas sebaran gempa bumi susulan hingga pukul 18.00 WIB terdapat sebanyak 83 gempa, dari gempa utama yang terjadi pada Tanggal 26 Agustus 2024 Pukul 19.57.42 WIB. Ikuti terus update informasi gempa bumi hanya dari informasi resmi Stasiun Geofisika Sleman," tulis BMKG Stageof Sleman di akun Twitter atau X @bmkgjogja, Selasa (27/8/2024).

Baca juga: GEMPA Terkini di Jawa Barat Mengguncang Bekasi Baru Saja, Pusat Gempa di Darat

Sebelumnya, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengatalam sudah terjadi 77 kali gempa susulan mengguncang Gunungkidul, Yogyakarta, pascagempa Magnitudo di atas 5,0 yang terjadi Senin malam (26/8/2024).

Dikatakan Daryono, gempa susulan sebanyak 77 kali itu terjadi hingga pukul 07.00 WIB dengan kekuatan Magnitudo terbesar 4,0 dan yang terkecil 2,3.

"Hingga pukul 7.00 WIB, hasil monitoring BMKG utk Gempa Gn Kidul M5,5 tadi malam menunjukkan telah terjadi 77 kali aktivitas gempabumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M4,0 dan magnitudo terkecil M2,3," tulis Daryono di akun Twitter atau X @DaryonoBMKG, Selasa (27/8/2024).

Sebelumnya, Daryono menyatakan gempa bumi yang mengguncang Gunungkidul, Yogyakarta dengan Magnitudo di atas 5,0 pada Senin malam (26/8/2024) telah memicu puluhan kali gempa susulan.

Dikatakannya hingga pukul 22.30 WIB tercatat sebanyak 31 gempa susulan dengan Magnitudo terbesar 4,0 dan terkicil 2,3.

"Hingga pukul 22.30 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan telah terjadi sebanyak 31 kali aktivitas gempabumi susulan ( aftershock ) dengan magnitudo terbesar M4,0 dan magnitudo terkecil M2,3," tulis Daryono di akun Twitter atau X @DaryonoBMKG, Senin malam (26/8/2024).

Baca juga: Gempa Gunungkidul M 5,8 Pusat Gempanya di Bidang Megathrust, Berikut Penjelasan Ahli Gempa BMKG

Terbaru, Daryono juga menjelaskan bahwa lokasi pusat gempa Gunungkidul berada pada penampang melintang zona subduksi di selatan Yogyakarta.

"Lokasi hiposenter Gempa Gn Kidul M5,5 tadi malam pada penampang melintang zona subduksi di selatan Yogyakarta (Sumber grafis dasar: Wagner et al., 2007)," tulis Daryono, Selasa (27/8/2024).

Baca juga: Gempa Gunungkidul Terasa Hingga Pangandaran, Parigi Lumayan Oyag

Baca juga: Guncangan Gempa M 5,8 di Laut Selatan Jawa Dirasakan di Sleman dengan Skala MMI III-IV

Sementara itu dilansir dari TribunJogja.com, sejumlah bangunan di beberapa kabupaten yang ada di wilayah DIY dilaporkan mengalami kerusakan, dampak guncangan gempa bumi magnitudo 5,8 di barat daya Gunungkidul, Senin (26/8/2024) malam.

Berdasarkan laporan sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, sejumlah rumah dan fasilitas umum dilaporkan mengalami kerusakan.

Kabid Penangangan Darurat dan Damkarmat BPBD DIY, Edhy Hartana, mengatakan gempa bumi bermagnitudo 5,8 ini berdampak dan dirasakan di daerah Sleman, Kota Yogyakarta, Kulonprogo dan Bantul dengan skala intensitas III-IV MMI.

 Akibatnya, sejumlah bangunan dilaporkan mengalami kerusakan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved