Pilgub Jabar 2024, Ahmad Syaikhu Dipasangkan dengan Ilham Habibie, Hadapi Dedi Mulyadi-Erwan

TRIBUNPRIANGAN.COM - Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, akhirnya disandingkan dengan Ilham Habibie yang didukung Partai Nasdem untuk maju sebagai bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat di Pilgub Jabar 2024.

Jika terwujud, pasangan ini bakal menghadapi pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan yang telah mendapat rekomendasi dari Partai Golkar dan Gerindra.

Informasi ini disampaikan mantan Presiden PKS yang juga anggota DPR RI Fraksi PKS, Tifatul Sembiring, dalam cuitannya di X, Senin 26 Agustus 2024.

"Bismillah... Mohon doa dan restu tweeps budiman semua...   Untuk Jawa Barat. Punten...," cuit Tifatul seraya menyertakan foto Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie. 

Hingga saat ini belum ada informasi resmi dari DPP PKS soal penetapan pasangan Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie.

Ahmad Syaikhu sendiri pernah maju sebagai calon wagub Jabar pada Pilgub 2019 berpasangan dengan Sudrajat. 

Diberitakan sebelumnya, Ketua DPW PKS Jabar, Haru Suandharu mengakui peluang berkoalisi dengan Nasdem di Pilgub Jabar sangat terbuka.

Dikatakan Haru, pada Selasa 20 Agustus 2024 malam, dirinya hadir dalam rapat bersama DPP PKS di kawasan Tangerang, Banten. Dalam pertemuan itu, salah satu agendanya membahas soal Pilgub Jabar.

"Potensinya besar, seberapa besar nanti tergantung DPP. Besar sekali, mohon doanya saja," ujar Haru, saat ditemui di Unpad, Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, Rabu (21/8/2024).

Terkait kapan PKS akan mengumumkan koalisi di Pilgub Jabar, Haru mengaku masih menunggu DPP. DPW, kata dia, posisinya hanya menunggu instruksi dari DPP.

"Sudah saya tanya ke DPP, ya nanti diumumkan katanya. Tadi malam saya rapat di Tangerang, saya sudah tanya ke DPP, kapan Pilgub Jabar diumumkan, ya biar kami yang menentukan jadwalnya. Jadi, ya say menunggu saja," katanya.

Saat disinggung kemungkinan DPW PKS Jabar ikut langkah DPP PKS yang gabung Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Pilgub Daerah Khusus Jakarta (DKJ), Haru mengaku semua keputusan ada di DPP.

"Ya, saya sering katakan. Pilgub itu hajatnya DPP di daerah, jadi pasti yang menentukan DPP, kecuali saya tandatangan sebagai ketua DPW, sudah beres itu. Tapikan masalahnya yang menentukan DPP, jadi kita tunggu saja," ucapnya.

"Saya kira bukan soal mendaftar, kalau cuma mendaftar itu gampang, tapi kita harus berhitung dalam berkoalisi agar kemudian menjadi pemenang, itu yang saya kira masih menjadi pertimbangan," tambahnya. 

Haru sendiri merupakan bakal calon gubernur yang digadang-gadang bakal maju dari PKS. Baliho-baliho besar bertebaran di wilayah Tasikmalaya dan Garut. (*)

Baca berita-berita TribunPriangan.com Lainnya di Google News