Gempa Gunungkidul M 5,8 Pusat Gempanya di Bidang Megathrust, Berikut Penjelasan Ahli Gempa BMKG

Dalam nformasi update BMKG menyebutkan gempa di Gunungkidul terjadi pukul 19.57 WIB.

Pusat gempa berada di laut, 95 Km Barat Daya Gunungkidul, Yogyakarta.

Baca juga: GEMPA Terkini di Jawa Barat Senin Sore Mengguncang Pangandaran, Pusat Gempa di Laut Kedalaman 13 Km

Titik pusat gempa berada pada kedalaman 30 Km.

Guncangan gempa dirasakan di Karangkates dengan Skala MMI III, hingga di Nganjuk dan Malang dengan Skala MMI II.

"#Gempa (UPDATE) Mag:5.8, 26-Agu-24 19:57:42 WIB, Lok:8.78 LS, 110.27 BT (Pusat gempa berada di laut 95 km barat daya Gunungkidul), Kedlmn:30 Km Dirasakan (MMI) III Karangkates, II Nganjuk, II Malang #BMKG," tulis BMKG di akun Twitter atau X @infoBMKG, Senin (26/8/2024).

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Dr. Daryono, S.Si., M.Si, mengatakan hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,5. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 8,85° LS ; 110,17° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 107 Km arah Barat Daya Gunungkidul pada kedalaman 42 km.
 
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya deformasi batuan di bidang kontak antar lempang ( megathrust ). Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik ( thrust ).
 
Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Sleman, Yogyakarta, Kulonprogo dan Bantul dengan skala intensitas III-IV MMI ( Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah ), di daerah Karangkates, Malang, Pacitan, Nganjuk, Trenggalek, Madiun, Kediri, Blitar, Cilacap, Banyumas, Solo, Surakarta dan Klaten dengan skala intensitas II-III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ). Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI .
 
Hingga pukul 20.20 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 2 (dua) aktivitas gempabumi susulan ( aftershock ).
 
BMKG mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.
 
Sebelumnya, gempa terkini di Jawa Barat mengguncang Pangandaran dengan pusat gempa di laut, Senin sore (26/8/2024).

BMKG Wilayah II melaporkan gempa bumi di Pangandaran, Jawa Barat terjadi pukul 16.56 WIB dengan kekuatan Magnitudo 3,5.

Pusat gempa berada di laut, 95 Km Barat Daya Pangandaran, Jawa Barat.

Baca juga: GEMPA Terkini di Banten Mengguncang Pandeglang dengan Pusat Gempa di Darat, Ini Penjelasan BMKG

Titik pusat gempa berada pada kedalaman 13 Km.

"Info Gempa Mag:3.5, 26-Aug-24 16:56:34 WIB, Lok:8.25 LS - 107.83 BT (95 km BaratDaya KAB-PANGANDARAN-JABAR), Kedlmn: 13 Km ::BMKG," tulis BMKG Wilayah II di akun Twitter atau X @bmkgwilayah2, Senin (26/8/2024).

Baca juga: Update Gempa Ternate Berkekuatan Magnitudo 5,0, Guncangannya Dirsakan dengan Skala MMI II-III

Berikut tindakan yang perlu kamu lakukan saat gempa terjadi:

1. Tetap tenang

Saat gempa terjadi, berusahalah untuk tidak panik dan tetap tenang!

Tarik napas dalam-dalamnya, lalu lihatlah keadaan sekitar dan pilihlah tempat yang aman untuk berlindung.

2. Di dalam rumah