Naskah Khutbah Jumat
Naskah Singkat Khutbah Jumat 23 Agustus 2024 Bertema Pendosa yang Diterima Taubatnya
Naskah Singkat Khutbah Jumat 23 Agustus 2024 Bertema Pendosa yang Diterima Taubatnya
Penulis: Riswan Ramadhan Hidayat | Editor: ferri amiril
Shalawat teriring salam semoga tercurah kepada Baginda Alam, Habibana Muhammad saw. Shalawat dan salam juga semoga terlimpah kepada para sahabat, para tabiin, tabi tabiinnya, hingga kepada kita semua selaku umatnya. Mudah-mudahan kita semua mendapatkan hidayah untuk senantiasa mengikuti ajarannya dan kelak di akhirat mendapatkan syafaatnya.
Namun sebelumnya, khatib berwasiat khusus kepada diri khatib sendiri dan kepada jamaah Jum’at sekalian, marilah sama-sama mempertahankan serta meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah swt. Sebab, hanya dua hal itu yang paling berharga bagi kita nanti saat menghadap kepada-Nya.
Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 23 Agustus 2024: Amalan-amalan yang Dapat Seorang Hamba Miliki Rumah di Surga
Hadirin Rahimakumullah
Mengutip pernyataan seorang ahli hikmah, Syekh Syihabuddin Ahmad ibn Hajar al-‘Asqalani dalam kitabnya al-Munabbihat ‘ala al-Isti‘dad li Yaumil Mi‘ad, tidak ada yang bisa memastikan apakah taubat seorang hamba diterima atau tidak. Namun setidaknya ada enam hal yang menandakan taubat seseorang diterima oleh Allah swt. (Syekh Nawawi, Nasha’ih al-‘Ibad, hal. 49).
Pertama, dalam hati seorang yang bertaubat lahir kesadaran bahwa dirinya tidak terpelihara dari dosa. Ini berarti, kapan pun dirinya bisa terjerumus lagi ke dalam perbuatan dosa, baik dosa yang telah ditaubati maupun dosa yang berbeda. Atas dasar itu, dia selalu berhati-hati menghadapi hal-hal yang sekiranya bisa mengantarkan dirinya jatuh lagi pada kubangan yang sama dan kembali berbuat nista.
Kedua, mendapati hatinya sedikit gembira, dan banyak bersedih. Hatinya senantiasa menyiapkan dan memikirkan masa depan akhiratnya yang belum mendapat jaminan apa-apa. Apakah hidupnya berakhir dengan membawa iman? Itulah yang selalu direnungkan seorang yang bertaubat, sehingga tak berani meluapkan kegembiraannya secara berlebihan, sebagaimana dalam sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:
مَنْ أَكْثَرَ ذِكْرَ الْمَوْتِ قَلَّ فَرَحُهُ، وَقَلَّ حَسَدُهُ
Artinya, “Siapa saja yang banyak mengingat kematian akan sedikit gembiranya dan sedikit rasa hasudnya,” (HR. Ibnu al-Mubarak).
Ketiga, lebih dekat dengan orang-orang yang saleh, serta jauh dari orang-orang yang jahat dan buruk perangainya. Di saat yang sama, dia menyadari bahwa dekat dengan orang-orang baik dapat mempertahankan kebaikan dirinya dan bisa diingatkan manakala berbuat kesalahan.
Sebaliknya, bergaul dengan orang-orang jahat membuka kesempatan bagi dirinya tergerus oleh keburukan mereka, walaupun dia berusaha tidak melakukannya. Benar apa yang disampaikan Rasulullah saw.:
مَثَلُ الجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالسَّوْءِ، كَحَامِلِ المِسْكِ وَنَافِخِ الكِيرِ، فَحَامِلُ المِسْكِ: إِمَّا أَنْ يُحْذِيَكَ، وَإِمَّا أَنْ تَبْتَاعَ مِنْهُ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيحًا طَيِّبَةً، وَنَافِخُ الكِيرِ: إِمَّا أَنْ يُحْرِقَ ثِيَابَكَ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ رِيحًا خَبِيثَةً
Artinya, “Teman yang baik dan teman yang buruk diibaratkan seperti pembawa minyak wangi dan peniup selongsong api. Pembawa minyak wangi akan menghembuskan aroma wangi kepadamu. Sehingga engkau membeli minyak wanginya atau mencium aromanya. Sedangkan peniup selongsong api akan membakar pakaianmu atau engkau mencium bau asap darinya,” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Baca juga: Naskah Singkat Khutbah Jumat 23 Agustus 2024 Bertema Sakitnya Sakaratul Maut Tak Bisa Tergambarkan
Hadirin Rahimakumullah
Keempat, melihat perkara dunia yang sedikit sebagai sesuatu yang banyak di hadapan dirinya. Sebaliknya, melihat perkara akhirat yang banyak sebagai sesuatu yang sedikit. Sang hamba yang bertaubat ingat bahwa sesedikit apapun kekayaan dunia, halalnya akan dihisab dan dipertanggungjawabkan, sedangkan yang haramnya akan disiksa.
Pertanyaan tentang harta lebih berat daripada pertanyaan tentang yang lain. Soal ilmu misalnya, hanya ditanya, untuk apa ilmu itu dipergunakan, sedangkan soal harta akan ditanya, dari mana harta itu didapatkan dan untuk apa harta itu dibelanjakan.
Naskah Khutbah Jumat
khutbah Jumat
Salat Jumat
6 Tanda Diterimanya Taubat Seorang Pendosa
Sayyidul Ayyam
Teks Khutbah Jumat
Naskah Singkat Khutbah Jumat 23 Agustus 2024: Surga Menanti bagi Orang yang Mampu Menahan Amarah |
![]() |
---|
Naskah Khutbah Jumat 23 Agustus 2024: Amalan-amalan yang Dapat Seorang Hamba Miliki Rumah di Surga |
![]() |
---|
Naskah Singkat Khutbah Jumat 23 Agustus 2024 Bertema Sakitnya Sakaratul Maut Tak Bisa Tergambarkan |
![]() |
---|
Naskah Singkat Khutbah Jumat 23 Agustus 2024 Bertema Menghargai Kebaikan Sekecil Apapun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.