Atlet PON Aceh-Sumatera Utara asal Jabar Ziarah ke Makam Cut Nyak Dhien di Sumedang
Kontingen atlet Jawa Barat yang akan bertanding pada Pekan Olahraga Nasional PON Aceh-Sumatera Utara menyempatkan berziarah ke makam Cut Nyak Dhien.
Penulis: Kiki Andriana | Editor: ferri amiril
Laporan Kontributor TribunPriangan.com, Kiki Andriana dari Sumedang
TRIBUNPRIANGAN.COM, SUMEDANG - Kontingen atlet Jawa Barat yang akan bertanding pada Pekan Olahraga Nasional PON Aceh-Sumatera Utara menyempatkan berziarah ke makam Cut Nyak Dhien.
Cut Nyak Dhien adalah pahlawan nasional, tokoh perlawanan terhadap penjajah Belanda di Aceh yang diasingkan ke Kabupaten Sumedang hingga meninggal dunia.
Tokoh perempuan pejuang itu dimakamkan di kompleks Gunung Puyuh, Desa Sukajaya, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang.
Kontingen Jawa Barat dipimpin Ketua Kontingen, Kapolda Jabar Irjen Pol Ahmad Wiyagus berziarah ke makam pahlawan itu pada Selasa (20/8/2024). Baik Kapolda maupun yang beserta dengannya, semuanya mengenakan pakaian olah raga. Namun, ada atribut adat Aceh yang dikenakan.
Semuanya mengenakan ikat kepala Aman Mayok, pakaian adat laki-laki dari Suku Aceh Gayoyang yang hingga kini memang masih eksis. Biasanya, Aman Mayok berpasangan dengan Ineun Mayok. Namun, atribut yang dikenakan kontingen Jawa Barat saat berziarah itu ikat kepala Aman Mayok saja, untuk para atlet laki-laki dan perempuan.
Dalam rombongan peziarah itu, ada satu pasang lelaki dan perempuan yang memakai pakaian adat Aceh seutuhnya. Lengkap dari ujung kepala hingga ujung kaki. Yang dikenakan adalah [akaian adat Ulee Balang, di mana yang laki-laki mengenakan Linto Baro dan yang perempuan mengenakan Daro Baro.
Baca juga: Pengendara Honda HR-V Babak Belur Dihajar ODGJ di Jatinangor, Kaca Mobil Sampai Pecah
Tampak semuanya memasuki area makam dengan khidmat dan tanpa banyak berkata-kata. Semua kontingen melepas alas kaki, tak terkecuali Kapolda Jawa Barat saat masuk ke area utama makam.
Camat Sumedang Selatan, Marlina yang juga berdarah Aceh mengapresiasi langkah ziarah kontingen Jawa Barat untuk PON XXI itu. Dia mengatakan, mudahan-mudahan ziarah itu jadi salah satu ikhtiar untuk melancarkan.
"Semoga atlet PON Aceh-Sumatera Utara bertanding mendapat kesuksesan dan kelancaran," kata Marlina.
Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Barat, M Budiana mengatakan berziarah adalah kebiasaan baik umat Islam di Indonesia.
"Dalam konteks penyelenggaraan PON Aceh-Sumatera Utara, seperti yang sudah menjadi kebiasaan yang baik dalam budaya muslim nusantara, kami berziarah, dipimpin Ketua Kontingen Irjen Pol Ahmad Wiyagus. Kami mendoakan semoga (Cut Nyak Dhien) diterima amal ibadahnya di sisi Allah SWT, dan kontingen yang akan tandang diberikan keberkahan," kata M Budiana.
Dia menjelaskan, target Jawa Barat pada PON XXI adalah mempertahankan gelar juara umum, dan berusaha supaya kemenangan menjadi yang ketiga kali berturut-turut.
"Target kami masih tetap dari awal sampai kapanpun, bismillah insyaallah, Jawa Barat bisa mempertahankan supremasi juara umum atau lazim disebut Jabar Hatrick,"
"Tahun 2016 juara umum ketika itu PON kami menjadi tuan rumah, kemudian PON di Papua juga juara umum, dan mohon doa restunya kepada semua mayarakat Jawa Barat bisa mewujud jadi juara umum kembali," katanya seraya menyebut jumlah atlet yang bertanding 1.200 atlet.(*)
Popda Jabar 2025: Karate Kota Bandung Targetkan Emas, Safa Jani dan Mirza Andalan Dojo Rajawali |
![]() |
---|
IPDN Gelar Simulasi Antisipasi Pendemo di Kampus Jatinangor |
![]() |
---|
SOSOK Ahmad Dofiri, Penasihat Khusus Presiden Asal Indramayu yang Pernah Jadi Kapolres Bandung |
![]() |
---|
Rumah di Ganeas Sumedang Terbakar, 5 Ekor Domba hingga Motor Hangus |
![]() |
---|
Profil Komjen Pol Akhmad Wiyagus yang Diisukan Masuk Daftar Calon Kapolri Baru, Ternyata Asal Tasik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.