Dedi Mulyadi Dapat Dukungan dari Golkar untuk Pilgub Jabar 2024, DPW PKS: Kami Masih Tunggu Arahan

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Nama-nama yang akan bertarung di kontestasi Pemilihan Gubernur Jawa Barat (Pilgub Jabar) 2024 sudah mulai terlihat.

Setelah Ilham Akbar Habibie diusung Partai NasDem, Bima Arya dari PAN, terbaru ada Dedi Mulyadi yang dipingan Partai Golkar.

Dedi Mulyadi mendapat dukungan dari Golkar yang notabene merupakan mentan partainya sebelum bergabung Gerindra.

Baca juga: Pilgub Jabar 2024, KDM Dipinang Utusan Airlangga Jadi Cagub Jabar, Golkar Purwakarta "Pecah"

Golkar melalui pernyataan Ketua Umumnya, Airlangga Hartarto mengusung Bupati Purwakarta dua periode itu di Pilgub Jabar 2024.

Ketika dikonfirmasi, DPW PKS Jabar enggan berkomentar terkait pengusungan Dedi Mulyadi oleh Golkar untuk Pilgub Jabar 2024.

"Ya sampai saat ini belum ada informasi terbaru baik itu terkait calon atau koalisi. Itu hak preogratifnya DPP. Jadi, kami masih menunggu arahan DPP PKS," kata Ketua DPW PKS Jabar, Haru Suandharu, saat dihubungi, Minggu (4/8/2024).

Dedi Mulyadi sempat berterima kasih pada jajaran pengurus Golkar, terutama Ketum Airlangga Hartarto atas pinangan tersebut.

Baca juga: Golkar Dukung Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar 2024, Ridwan Kamil ke Jakarta?

"Saya mengucapkan terima kasih ya buat Mas Singgih dan jajaran pengurus DPP Partai Golkar khususnya buat ketua umum DPP Partai Golkar Pak Airlangga Hartarto bahwa utusannya sudah datang ke Jawa Barat untuk ngajak ngomong serius masalah tunangan di Provinsi Jawa Barat," ucapnya.

Sebagai calon, Dedi Mulyadi tengah mencoba untuk meminta restu dari Ketua Umumnya, Prabowo Subianto sekaligus mencari sosok pasangan yang tepat untuk berpasangan dengannya di Pilgub Jabar 2024.

"Pak Airlangga pesan ke sayanya jangan terlalu jauh kalau main dari luar rumah jangan melewati Jawa Barat, harus berada di wilayah Jawa Barat. Kemudian nanti cari pasangan di Golkar yang sesuai dengan kriteria sebagai calon istri (wakil) yang baik," ujarnya.

Saat ini KDM juga telah berkomunikasi dengan partai-partai di Koalisi Indonesia Maju (KIM) terkait pencalonan tersebut. Dia siap menerima pinangan sesuai dengan keputusan partai koalisi.(*)