25 Persen Pembebasan Lahan Tol Getaci Sudah Sampai Garut Utara, Ada 2 Pintu Keluar

Sudah 25 persen pembebasan lahan dan pembayaran uang ganti rugi UGR Tol Getaci dilakukan pemerintah. Progres pembebasan lahan tersebut sudah sampai

Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: ferri amiril
PUPR
Sudah 25 persen pembebasan lahan dan pembayaran uang ganti rugi UGR Tol Getaci dilakukan pemerintah. Progres pembebasan lahan tersebut sudah sampai Garut Utara 

Laporan Kontributor TribunPriangan.com Garut, Sidqi Al Ghifari


TRIBUNPRIANGAN.COM, GARUT - Sudah 25 persen pembebasan lahan dan pembayaran uang ganti rugi UGR Tol Getaci dilakukan pemerintah. Progres pembebasan lahan tersebut sudah sampai Garut Utara Kabupaten Garut yang dimulai dari Kabupaten Bandung.

Progres pembayaran uang ganti rugi kepada warga yang lahannya dilitasi proyek pembangunan jalan Tol Getaci telah mencapai 25 persen.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Satuan Kerja Pengadaan Tanah Jalan Tol Wilayah I Ditjen Bina Marga, Asih Nirbiyanti.

Ia menuturkan progres pembebasan lahan Tol Getaci tersebut dihitung berdasarkan tahapan pembayaran yang telah dilakukan mulai dari Kabupaten Bandung hingga Garut Utara.

Meskipun menurutnya dalam progres pembebasan lahan tersebut masih terdapat tahapan sebelumnya seperti inventarisasi dan persiapan lainnya.

"Sekarang di Tol Getaci ini, melewati ada Kabupaten Bandung, Kota Bandung sama Garut, itu semuanya sudah selesai inventarisasi, jadi nunggu giliran musyarawah dan pembayaran," ujarnya beberapa waktu lalu.

Pihaknya berharap pada akhir tahun 2024 progres pembayaran uang ganti rugi Tol Getaci mencapai atau mendekati angka 75 persen, lantaran penerbitan lokasi (penlok) lahan yang dibebaskan akan selesai tahun ini.

Di tahun depan, ungkap Asih, pihaknya akan memperpanjang penlok agar pembayaran uang ganti rugi Tol Getaci bisa 100 persen selesai.

Meski demikian, kendala geografis di wilayah selatan termasuk Garut menuju Cilacap yang bergelombang menjadi tantangan utama.

"Kondisi geografis Garut yang naik turun membuat pengukuran progres tidak selalu sesuai dengan target yang diharapkan. Namun, kami menganggap hal ini wajar mengingat kompleksitasnya," jelasnya.

Selain faktor geografis, terdapat faktor lain yang dapat mempengaruhi percepatan proyek Tol Getaci ini, mulai proses administratif, termasuk perizinan dari pihak terkait dan pergantian kebijakan politik.

Dalam menangani proses administratif Tol Getaci, pihaknya juga mengakui bahwa penyelesaian pemberkasan dokumen menjadi tantangan tersendiri.

Salah satunya pada proses inventarisasi, warga sering kali tidak terlalu aktif dalam proses tersebut, sehingga ketika pengumuman terdapat warga yang keberatan.

"Pas musyawarah warga lihat angka baru itu pada bicara ini kurang, ini kurang, akhirnya kami ngulang lagi ngukur lagi, padahal kami sudah kasih waktu diawal," ucapnya.

Sumber: Tribun Priangan
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved