Pilkada Garut 2024, Yudi Lasminingrat Bacabup Garut Terfavorit di Kalangan Milenial

Pilkada Garut 2024, Yudi Lasminingrat Bacabup Garut Terfavorit di Kalangan Milenial

Editor: ferri amiril
istimewa
Pilkada Garut 2024, Yudi Lasminingrat Bacabup Garut Terfavorit di Kalangan Milenial 

TRIBUNPRIANGAN.COM, GARUT - Bakal Calon Bupati Garut Yudi Nugraha Lasminingrat tercatat sebagai calon terpopuler di kalangan milenial Garut. Bahkan dirinya berpotensi memenangkan petarungan demokrasi di Kota Intan tersebut.

Kaukus Journalis untuk Demokrasi Jabar (KJD) melakukan survei Bakal Calon Bupati (Bacabup) Garut terpopuler di kalangan milenial.

Tiga bacawabub tervaforit di kalangan ini, antara lain, di posisi satu diraih politisi PPP Yudi Nugraha Lasminingrat, sebesar 25 persen, kemudian Putri Karlina sebesar 21 % , disusul politisi PKS Helmi Budiman 19 % .

Survei menggunakan metode random sampling, dengan responden sekitar 400 orang kalangan milenial dengan sampling error sekitar 3 persen. Survei dilakukan periode Juli 2024.

Analis senior Kaukus Jurnalis Demokrasi (KJD) Sonny Budhi mengatakan, tema tervaforit yang dimaksud dalam survei yang dibagikan kepada milenial ini antara lain, kalangan milenial percaya jika para bacabup ini bisa memperjuangan aspiratif rakyat, khusunya aspiratif kalangan milenial Kabupaten Garut.

"Dalam survei kami membuat beberapa pertanyaan. Seperti calon mana yang dipercaya tidak korupsi, kemudian paling memiliki kemampuan managerial pemerintahan. Dan ternyata kalangan milenial percaya kepada 3 teratas tersebut," ungkap Sonny

Namun, menurut Sonny, dari hasil survei di kalangan mahasiswa ini tercatat masih tingginya nilai ketidakpercayaan untuk bertindak bersih dari hal berbau Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme.

Pengamat Politik Universitas Swadaya Gunung Djati Rahmayanti mengatakan, kalangan milenial merupakan pemilih potensial yang harus diraih setiap kandidat calon kepala daerah, karena jumlahnya yang besar hampir 40 % lebih menyumbang suara. Sehingga, lanjut Rahma, apabila calon kepala daerah disukai oleh kalangan milenial berpotensi memenangkan petarungan demokrasi.

Rahma mengatakan, pemilih milenial sekarang tidak lagi sebagai penyumbang angka golput tertinggi dalam pemilu. Karena pendidikan politik dan kesadaran politik pemilih milenial sudah lebih maju. Hal ini bisa dilihat dari pemilu legislatif dan presiden kemarin.

Rahma menuturkan, terkait bakal calon kepala daerah yang sudah memiliki basis dukungan kalangan milenial atau disukai kalangan milenial, tinggal bagaimana memiliharanya. Sebagai contoh, imbuh Rahma, libatkan kalangan milenial ini menjadi tim sukses.

"Bisa.melibatkan mereka menjadi tim sukses misalnya. Terlebih kalangan milenial ini cenderung inovatif dan kreatif di tengah perkembangan media sosial yang pesat menjadi media kampanye," ujar Rahma.(*)

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved