Dua Pemuda di Garut Ditangkap Usai Curi Cabai, Harga Naik Petani Terpaksa Harus Menginap di Kebun

Aksi pencurian itu dilakukan di kebun milik warga di Kampung Koang, Desa Majasari, Kecamatan Cilik, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (29/7) malam

Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Dedy Herdiana
Dok. Polres Garut 
Dua pemuda berinisial BR (27) dan KR (26) harus berurusan dengan polisi, keduanya ditangkap usai ketahuan mencuri cabai di kebun warga, Senin (29/7/2024) malam. 

Laporan Kontributor TribunPriangan.com, Sidqi Al Ghifari dari Garut

TRIBUNPRIANGAN.COM, GARUT - Dua pemuda berinisial BR (27) dan KR (26) terpaksa harus berurusan dengan kepolisian usai ketahuan mencuri sayuran cabai. 

Aksi pencurian itu dilakukan di kebun milik warga di Kampung Koang, Desa Majasari, Kecamatan Cilik, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (29/7/2024) malam. 

Baca juga: Harga Cabai Rawit Melonjak Naik Nyaris 50 Persen di Kota Tasikmalaya, Pedagang Ungkap Penyebabnya

Kapolsek Cibiuk Iptu Mahmudi mengatakan kedua pelaku menjalankan aksinya malam hari pada pukul 20.30 WIB. 

"Saat beraksi pelaku kepergok warga sedang memetik cabai di kebun milik Asep," ujarnya kepada awak media, Selasa (30/7/2024). 

Ia menuturkan, kedua pelaku kemudian diserahkan ke Mapolsek untuk dilakukan pemeriksaan. 

Dari tangan pelaku polisi menyita barang bukti berupa setengah karung cabai yang sudah dipetik, senter dan satu unit motor tanpa plat nomor yang dipakai pelaku. 

"Saat ini pelaku sudah diamankan di polsek, sedang dalam pemeriksaan lanjutan," ungkapnya. 

Kedua aksi pelaku diduga dipicu oleh mahalnya harga cabai yang mencapai Rp. 60 ribu hingga Rp. 80 ribu di Kabupaten Garut

Salah satu petani cabai asal Kecamatan Cikajang, Wawan (50) mengatakan, naiknya harga sayuran membuatnya terpaksa harus menginap di kebun. 

Hal tersebut dilakukannya untuk mencegah aksi pencurian terhadap sayuran miliknya. 

"Tidak hanya cabai, kalo kubis mahal juga suka nginep di kebun, jaga-jaga ada maling," ujarnya saat dihubungi Tribunjabar.id.

Ia menuturkan, waktu jaga kebun tersebut dilakukan setiap jelang panen. Hal tersebut bisa dilakukan hingga satu minggu. 

Menurutnya, aksi kejahatan pencuri sayuran saat harganya mahal memang kerap terjadi di wilayahnya. 

"Ada yang dipetik satu-satu, ada juga yang dicabut langsung dengan akarnya, macam-macam," ungkapnya. 

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved