Kurikulum Merdeka

KUNCI JAWABAN Kurikulum Merdeka Bahasa Indonesia Kelas 11 SMA/MA, Halaman 4,5, & 6 Membaca Kritis

KUNCI JAWABAN Kurikulum Merdeka Bahasa Indonesia Kelas 11 SMA/MA, Halaman 4,5, & 6 Membaca Kritis

Kolase TribunPriangan.com
KUNCI JAWABAN Buku Kurikulum Merdeka Mapel Bahasa Indonesia Kelas 11 SMA/MA, Halaman 4,5, dan 6 Membaca Kritis 

TRIBUNPRIANGAN.COM - Kurikulum Merdeka kini telah diterapkan pemerintah pada tahun ajaran baru.

Sejak pertama kali dikenalkan pada awal 2022 lalu, kurikulum baru sistem belajar ini sudah mulai diterapkan di berbagai sekolah di Indonesia, baik pada jenjang pendidikan PAUD, SD, SMP, hingga SMA/SMK.

Para peserta didik yang mencakup SD, Madrasah Ibtidaiyah (MI), siswa-siswa SMP dan MTs serta SMA/SMK kini akan memulai mata pelajaran baru sesuai di tingkatannya masing-masing.

Hal ini sesuai dengan panduan pembelajaran di sekolah dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Baca juga: Link Gratis Buku Guru Kurikulum Merdeka Mapel Matematika SD-SMA Tahun Ajaran 2024/2025

Kurikulum Merdeka sendiri adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.

Kurikulum Merdeka pun menggunakan buku sebagai bahan ajar dan panduan yang terdiri atas Buku Panduan Guru dan Buku Siswa.

Untuk tingkat sekolah Sekolah Menengah Akhir/ Madrasah Aliyah(SMA/MA), mata pelajaran yang diberlakukan ada 15 mata pelajaran yang dipelajari murid di kelas, salah satunya adalah mata pelajaran umum, yakni Bahasa Indonesia.

Baca juga: Link Download Gratis Buku Kurikulum Merdeka Bahasa Inggris Kelas 1-6 SD/MI Tahun Ajaran 2024/2025

Link Buku Bahasa Indonesia Kelas 11

Buku Siswa

>>> Bahasa Indonesia
>>> Tingkat Lanjut

Kunci Jawaban Buku Siswa Kelas 11 Halaman 4,5, dan 6

Pada halaman 4 5 6 ada soal serta kunci jawaban, cermati pembahasan BAB 1 tentang Mengenalkan dan Mempromosikan Produk Pangan Lokal Indonesia.

Ada rangkuman buku Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMA/SMK Kelas XI Kurikulum Merdeka.

Yuk kita simak kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 SMA/SMK Kurikulum Merdeka halaman 4, 5, 6 ditujukan bagi orangtua untuk membimbing proses belajar siswa.

Kegiatan 1 Bacalah teks argumentasi di bawah ini!

Baca juga: Link Buku Guru Semua Mata Pelajaran Kurikulum Merdeka dari SD-SMA Tahun Ajaran 2024/2025

Ketahanan Pangan Lokal

Tajuk Rencana Kompas, 17 Desember 2019

Ketahanan pangan Indonesia terbukti berkelanjutan secara sosial, ekonomi, politik, dan lingkungan jika dibangun dengan basis sumber daya lokal. Keyakinan tersebut sudah mengemuka sejak tahun 1980-an, bahkan ketika ketahanan pangan nasional akhirnya bergantung hanya pada beberapa komoditas, utamanya beras sebagai sumber karbohidrat.

Ketergantungan pada beras sebagai sumber utama energi berlanjut hingga kini di tengah bukti-bukti akademis bahwa Indonesia mempunyai banyak sumber pangan lain yang dapat menggantikan beras.

Salah satu sumber pangan tersebut adalah sagu. Potensi sagu yang dimiliki oleh Indonesia sangat luar biasa karena Indonesia memiliki hutan sagu terluas di dunia. Hampir semua tanaman sagu kita tumbuh di Papua dan Papua Barat.

Meskipun merupakan potensi pangan yang besar, perhatian pada sagu masih minim. Salah satu indikasinya adalah data luas hutan sagu, angkanya berkisar 1,4 juta hektar hingga 5,5 juta hektare.

Pemanfaatan sagu sebagai bahan pangan, sumber pendapatan masyarakat, dan pemanfaatan lain masih terbatas. Harian Kompas melaporkan kemarin, salah satu upaya pemanfaatan sagu dilakukan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Papua dan Dinas Ketahanan Pangan Papua. Kedua lembaga itu membangun kelompok kampung penghasil sagu. Warga di dalam kelompok kampung itu diperkenalkan teknologi pemanenan dan pengolahan sagu menjadi tepung menggunakan alat buatan I Made Budi, pengajar di Universitas Cenderawasih. Teknologi tepat guna ini berhasil meningkatkan produksi sagu dan pendapatan warga.

Meskipun program ini baru berjalan sejak awal tahun 2019, keberanian mencoba telah memberikan hasil. Keberhasilan salah satu kampung di Papua tersebut telah membuka kesempatan untuk mereplikasi sistem ini untuk daerah lain. Baik itu daerah yang menghasilkan sagu maupun wilayah yang sumber pangannya bukan sagu.

Program pengelompokan kampung sagu tersebut memperlihatkan pendekatan sosial dan ekonomi pada masyarakat berperan lebih penting dalam keberhasilan daripada sekadar menyediakan dana dan peralatan. Penggunaan teknologi sesederhana apa pun membutuhkan budaya baru. Program ini sekaligus mengajak masyarakat memasuki cara hidup rasional dan terbuka terhadap perubahan.

Sekarang ini, sumber pangan lokal telah beradaptasi dengan lingkungan setempat sehingga mengurangi jejak karbon karena diproduksi lokal. Dengan demikian, dari pengolahan pangan lokal ini telah membantu mengurangi emisi gas rumah kaca. Kegiatan ini juga telah menjadikan produk pangan lokal telah menjadi sumber ekonomi yang bersumber pada masyarakat sehingga menguatkan komunitas yang ada di masyarakat. Oleh karena itu, dari inisiatif di Papua, pemerintah, dan masyarakat dapat mengambil langkah konkret memetakan kembali sumber pangan lokal sebagai dasar membangun ketahanan pangan yang dapat diandalkan.

Tidak dapat kita pungkiri bahwa Indonesia adalah salah satu negara dengan kekayaan hayati terbesar. Tidak sedikit kekayaan hayati tersebut dimanfaatkan negara lain dan kita tidak mendapat apa pun. Di tengah bukti-bukti terjadinya perubahan iklim, sudah saatnya kita menaruh perhatian pada sumber pangan lokal untuk menjamin keberlanjutan hidup kita.

Diambil dari Harian Kompas dengan perubahan.

Sumber: kompas.id (2019)

Kegiatan 2 , Setelah kalian membaca teks di atas, buatlah kelompok yang terdiri atas 4-5 siswa. Setelah itu, diskusikan dan jawablah pertanyaan di bawah ini.

1. Pada teks di atas terdapat beberapa kosakata yang perlu dipahami artinya. Temukan arti kosakata berikut ini dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kemudian gunakan kosakata tersebut untuk menyusun kalimat baru yang berbeda dengan yang ada di dalam teks. Kalian bisa menggunakan tautan (link) berikut untuk menemukan arti kata-kata tersebut: https://kbbi.kemdikbud.go.id

a. basis

b. komoditas

c. replikasi

d. rasional

e. adaptasi

f. inisiatif

g. hayati

Kunci jawaban:

a. basis = asas; dasar; (dalam geometri) sisi yang berupa garis lurus yang terletak paling bawah (tentang segitiga atau bentuk lain dalam bidang; sisi yang berupa bidang datar yang terletak paling bawah (tentang alas kerucut atau bangun lain); (aljabar) himpunan vektor bebas linear yang merentang pada suatu ruang vektor; pangkalan (angkatan laut, angkatan darat, dan sebagainya) untuk melakukan operasi; bilangan atau besaran yang dipakai sebagai rujukan.

b. komoditas = barang dagangan utama; benda niaga; bahan mentah yang dapat digolongkan menurut mutunya sesuai dengan standar perdagangan internasional, misalnya gandum, karet, kopi.

c. replikasi = kemampuan virus memperbanyak diri; proses, cara meniru; penduplikatan; pengulangan eksperimen psikologi dengan cara yang sama, tetapi tempat dan subjek mungkin berbeda.

d. rasional = menurut pikiran dan pertimbangan yang logis; menurut pikiran yang sehat; cocok dengan akal

e. adaptasi = perubahan diri makhluk hidup (fungsi, atau struktur) agar sesuai atau dapat bertahan dalam kondisi lingkungannya; penyesuaian diri terhadap kondisi lingkungan yang baru (sekolah, pekerjaan, dan sebagainya); penyesuaian suatu materi menurut kebutuhan; perubahan suatu materi menjadi bentuk yang baru.

f. inisiatif = prakarsa

g. hayati = mengenai hidup; berhubungan dengan hidup.(*)

Artikel telah tayang di TribunPontianak.co.id

Baca artikel serupa di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved