Sejarah Jawa Barat
Jejak Syekh Dampu Awang di Indramayu, Lebih Tua dari Laksamana Cheng Ho Jadi Mertua Prabu Siliwangi
Sosok Syekh Dampu Awang dikenal sebagai seorang muslim asal Tionghoa yang terkenal sakti dan kaya raya, jejaknya ada di Indramayu
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNPRIANGAN.COM, INDRAMAYU - Sosok Syekh Dampu Awang dikenal sebagai seorang muslim asal Tionghoa yang terkenal sakti dan kaya raya.
Sosoknya diketahui adalah panglima perang sekaligus nakhoda kapal, dia juga lihai dalam berdagang.
Dampu Awang kemudian hijrah ke Jawa untuk menyebarkan agama Islam. Salah satu petilasannya ada di Desa Sudimampir, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu.
Situs Dampu Awang ini sekarang sedang dalam tahap renovasi.
Juru Kunci Situs Dampu Awang Indramayu, M Toha Al Mustofa, mengatakan, dalam proses renovasinya, pihaknya turut menyertaikan ornamen Tionghoa yang merupakan asal dari Dampu Awang sebelum hijrah.
“Ini karena beliau berasal dari China,” ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Minggu (28/7/2024).
Baca juga: Makam Syekh Abdul Muhyi di Pamijahan akan Dipenuhi Jajaran Polres Tasikmalaya Seminggu Ini, Ada Apa?
Baca juga: Berziarah ke Makam Syekh Abdul Muhyi di Pamijahan Tasik, Pendiri Pesantren Pertama di dalam Gua
Toha menceritakan, jika ditarik dan dilihat dari silsilah keturunan, Syekh Dampu Awang masih keturunan dari Nabi Muhammad SAW dari Sayydina Husein bin Sayyidina Ali K.R.W, dan Sayyidatina Fatimah Az-Zahra Putri Nabi Muhammad SAW.
Dari silsilah yang dipasang di situs setempat, Dampu Awang memiliki nama lain Wang Cing Hong dan menjadi keturunan ke-33.
Selain itu, Dampu Awang juga merupakan mertua dari Prabu Siliwangi. Ia menikahi Nyi Rara Ruda dan memiliki anak Nyai Aci Putih.
Nyai Aci Putih itu kemudian menikah dengan Prabu Siliwangi. Dari pernikahan itu lahir Nyai Lara Bedaya.
Toha menyampaikan, tidak diketahui secara pasti kapan Dampu Awang datang ke Indramayu. Namun ia memperkirakan peristiwa itu terjadi sekitar tahun 1400-an.
Ia menyampaikan, sosok Dampu Awang sendiri berbeda dengan Laksamana Cheng Ho. Ia menilai walau satu zaman namun kisah dari Dampu Awang ini menurutnya lebih tua dari Laksamana Cheng Ho.
“Termasuk saat Syekh Quro atau Syekh Hasanuddin saat datang ke Cirebon tahun 1416, itu dengan menaiki kapal milik Syekh Dampu Awang,” ujar dia.
Toha menyampaikan, petilasan dari Syekh Dampu Awang sendiri ada di tengah-tengah areal pesawahan.
Macan Lepas di Lembang Park Zoo, Kapolres: Lokasi di Cisarua dan Sekitarnya |
![]() |
---|
Tahap Lanjutan PPPK Paruh Waktu 2025, Begini Cara Cek Pengumuman Alokasi Wilayah Kebutuhan Formasi |
![]() |
---|
Prediksi Skor dan Susunan Pemain Young Boys VS Slovan Bratislava, Adu Tajam Colley dan Strelec |
![]() |
---|
Kalender Bulan September 2025, Maulid Masuk Jadwal Hari Apa di Kalender Jawa? Cek di Sini |
![]() |
---|
Thom Haye ke Persib, Proses Alot Negosiasi Namun Tercepat Realisasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.