One Day One Hadits

One Day One Hadits 22 Juli 2024: Menjenguk Orang Sakit Diibaratkan Seperti Menjenguk Allah SWT

Berikut Ini Dia One Day One Hadits 22 Juli 2024: Menjenguk Orang Sakit Diibaratkan Seperti Menjenguk Allah SWT

Istimewa
One Day One Hadits 22 Juli 2024: Menjenguk Orang Sakit Diibaratkan Seperti Menjenguk Allah SWT 

Subhanallah, Kalimat “aku (Allah) sakit” ini bermakna majas, bukan makna sebenarnya karena maha suci Allah dari segala sakit dan penyakit. Kalimat tersebut sebagaimana penjelasan lanjutan haditsnya menunjukkan betapa mulianya menjenguk orang sakit sampai-sampai diibaratkan dengan Allah sendiri yang sakit.

Supaya lebih sempurna, hendaklah orang yang menjenguk memperhatikan tatakrama dalam menjenguk orang sakit.

Imam Ghazali menjelaskan diantaranya : Duduk sebentar (tidak berlama-lama dalam menjenguk), Sedikit bertanya, menampakkan keprihatinan, mendoakan kesembuhannya, dan menjaga pandangan dari aurat. Rasul SAW bersabda: “Sempurnanya menjenguk orang sakit adalah menaruh tangannya di kening orang yang sakit atau memegang tangannya sambil menanyai bagaimana keadaannya. Dan penghormatan yang sempurna adalah dengan bersalaman”. [Ihya Ulumuddin]

Tidak ada anjuran tertentu mengenai hari maupun waktu untuk menjenguk. Kapan saja, seseorang dapat menjenguk orang sakit, namun demikian sebaiknya memilih waktu-waktu yang sekiranya tidak menjadi beban dan memberatkan orang yang sedang dikunjungi terlebih jika berada di rumah sakit.

Baca juga: ONE DAY ONE HADITS Jumat, 19 Juli 2024: Pentingnya Berada di Lingkungan yang Baik

Tiada yang diharapkan oleh orang yang sakit melebihi kesembuhan dari penyakitnya. Maka betapa berharganya doa kesembuhan untuknya.

Mendoakan orang yang sakit adalah hal minimal yang bisa dilakukan jika seseorang tidak sempat menjenguknya. Jangan sampai seseorang tidak menjenguk, ia enggan pula mendoakannya, apalagi seseorang sudah tidak menjenguk malahan berdoa kejelekan untuk orang yang sakit sebagaimana ada yang berkata :

من لم يعد مريضاً في وقت العيادة اشتهى موته خيفة من تخجيله

Artinya: Barang siapa tidak menjenguk orang yang sakit ketika sakitnya maka (boleh jadi) ia mengharap kematiannya karena khawatir malu karena tidak menjenguknya [Ihya Ulumuddin]

 

Berikut doa yang dicontohkan oleh beliau. Rasul SAW bersabda: barang siapa yang menjenguk orang sakit lalu membaca :

أَسْأَلُ اللَّهَ العَظِيمَ رَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ أَنْ يَشْفِيَكَ

Artinya: “Aku memohon kepada Allah Yang Maha Agung, agar menyembuhkan penyakitmu.”

Sebanyak tujuh kali, niscaya Allah akan menyembuhkannya jika ia memang belum sampai ajalnya. [HR Ahmad]

Baca juga: ONE DAY ONE HADIST Rabu, 17 Juli 2024/11 Muharram 1446, Durhaka ke Orangtua Akan Disegerakan Azabnya

Doa lainnya pernah dicontohkan oleh sahabat Anas Anas bin Malik. Anas berkata, maukah aku meruqyahmu dengan ruqyah Rasulullah SAW. Tsabit pun menjawab, “Iya.” Lalu Anas membacakan do’a :

اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ مُذْهِبَ الْبَاسِ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِى لاَ شَافِىَ إِلاَّ أَنْتَ ، شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا

Halaman
123
Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved