Serunya Lomba Rajang Tembakau di Sumedang, Ada Beberapa Kategori Keterampilan

Serunya Lomba Rajang Tembakau di Sumedang, Ada Beberapa Kategori Keterampilan

|
Penulis: Kiki Andriana | Editor: ferri amiril
tribunpriangan.com/kiki andriana
Serunya Lomba Rajang Tembakau di Sumedang, Ada Beberapa Kategori Keterampilan 

"Seru ya, baru sekarang ini," katanya.

Eye (60), perajang tembakau asal Desa Genteng, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Sumedang juara dalam Lomba Rajang Tembakau kategori Mole. 

Eye baru tahun ini terlibat dalam lomba itu, tahun sebelumnya waktu festival tembakau digelar di Pasar Tembakau Tanjungsari, dia absen. 

"Baru tahun ini langsung juara, alhamdulillah mengembangkan bakat," katanya. 

Dia ditemani istrinya dalam lomba itu. Dia merajang, istrinya mengjadi pangicis. Namun, suasana lomba dengan banyak orang yang menyaksikan sedikit membuatnya tegang. Suasana itu berbeda dengan ia bekerja merajang tembakau sendiri di rumah. 

" Di rumah sepi, enak. Di sini tegang, tambah diwaktu," katanya. 

Eye bukan kemarin sore belajar merajang. Merajang tembakau memang sulit untuk dipelajari otodidak. Itu harus diwariskan. 

"Dapat ilmu dari orang tua, mulai belajar merajang dari umur 12 tahun," kata Eye.  

Eye masih merajang tembakau hingga usianya kini. Di rumahnya, jika ada daun yang harus dirajang, dalam semalam, harus terajang 50 kilogram tembakau

"Paling 50 kilo daun, maksakeun (memaksakan diri) sampai siang, dari jam 12 malam sampai jam 11 siang. Ngeureut (rajang) sendiri, bojo (istri saya) ngicis," katanya.

Dadi Runadi, Kepala UPTD Agribisnis Tembakau Sumedang mengatakan ada tiga lomba yang digelar dalam Aroma Sendja Festival itu. 

Lomba Rajang Tembakau; Lomba Meramu Tembakau; dan Lomba Melinting Tembakau. Lomba Rajang dilaksanakan di hari pertama festival, yakni pada Jumat (9/7/2023). Dua lomba lain dilaksanakan pada Sabtu, hari terakhir festival. 

"Lomba meramu itu, nanti diberi tembakau beragam jenis kemudian diramu Yang dinilai adalah rasanya. Kemudian lomba linting (tingwe), nanti diberi tembakau dari panitia, kemudian diberi alat linting, lomba dimulai dengan batas waktu," kata Dadi di Sumedang. 

Semua lomba ada hadiahnya. Namun, esensi dari lomba-lomba itu bukan hadiah, melainkan edukasi untuk umum, khususnya pelaku usaha tembakau

"Merajang, ini workshop edukasi utuk petani, outputnya bagaimana standar kualitas bahan baku yang baik. Sebab, itu jadi bahan baku untuk industri,"

"Para petani memang setiap hari merajang, tapi standar merajang yang baik bisa dilihat di sini, ini jadi edukasi buat petani-pengolah di Sumedang, umumnya di Jawa Barat," katanya. 

Menurutnya, tembakau bukan saja urusan budi daya (perkebunan) melainkkan juga pengolahan, Jika budi daya bagus tapi rajangan kurang bagus, bakalnya kurang bagus juga sebagai produk tembakau.(*)

Sumber: Tribun Priangan
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved