Pj Walkot Tasikmalaya Sebut Realisasi Pembangunan Kantor Damkar Mengerucut pada Dua Titik

Pj Walkot Tasikmalaya Sebut Realisasi Pembangunan Kantor Damkar Mengerucut pada Dua Titik

Penulis: Aldi M Perdana | Editor: ferri amiril
Istimewa
Penentuan Mako Damkar yang sudah selama 21 tahun tanpa kantor mengerucut di Depo Pasar Ikan milik DKPPP Kota Tasikmalaya. 

Laporan Jurnalis TribunPriangan.com, Aldi M Perdana

TRIBUNPRIANGAN.COM, KOTA TASIKMALAYA - Setelah terkatung-katung sejak 2023 lalu, kabar ihwal pembangunan kantor Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Tasikmalaya mulai menemui titik terang.

Damkar yang selama 21 tahun ini markasnya selalu menumpang di dinas-dinas lain, sempat mendapatkan 3 opsi pembangunan kantor, yakni di Kecamatan Bungursari wilayah Jalan Mangin, di wilayah Dadaha tempat depo sampah, dan yang terakhir; tetap di Depo Pasar Ikan milik DKPPP Kota Tasikmalaya.

Pj Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah mengatakan, penentuan lokasi pembangunan kantor Damkar telah mengerucut pada 2 dari 3 titik tersebut.

"Kemarin, ada dua titik yang sedang kami cek ke pusat terlebih dahulu untuk dipastikan, yang mana yang paling sesuai dengan aturan," ujarnya kepada TribunPriangan.com pada Rabu (17/7/2024).

Bahkan, Cheka juga mengaku dirinya mendapat 4 opsi untuk pembangunan kantor Damkar tersebut.

"Dari kemarin, 'kan ada 4 opsi yang disodorkan ke saya. Dari situ, terpilih yang paling baik 2 titik. Nah, dari 2 itu sedang kami konsultasikan ke pusat, yang mana yang paling reliable secara peraturan perundang-undangan," tegasnya.

Akan tetapi, Cheka tidak menyebut pastinya 2 titik yang dimaksud.

"Nanti, kita tunggu yang 2 titik ini ya, tapi sudah mengerucut ke 2 itu. Yang 2 itu sedang kami laporkan ke pusat untuk memastikan yang mana yang laling reliable. Kita tunggulah," ia tegaskan kembali.

Terkait nominal anggaran untuk pembangunam kantor Damkar, tambah Cheka, masih dengan jumlah yang sama seperti sebelumnya.

"Nominal anggarannya masih tetap sama, karena kalau mau nambah itu harus dari tahun ke tahun ya," tutup dia.

Sebelumnya, wacana pembangunan kantor damkar sudah bergulir pada pertengahan tahun 2023 lalu.

Bahkan, anggaran sebesar Rp 1 miliar untuk pembangunan kantor Damkar pun sudah diterima oleh pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUTR) Kota Tasikmalaya sejak awal tahun 2024.

Akan tetapi, sampai 18 Juni 2024 lalu, wacana pembangunan kantor Damkar masih belum terdengar progresnya, sehingga sejumlah personel Damkar sempat akan menggeruduk Bale Kota Tasikmalaya untuk meminta kejelasan tersebut.

Keesokan harinya, pada 19 Juni 2024, jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya segera menemui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat yang telah menaungi Damkar selama 2 tahun belakangan ini.

Dari hasil pertemuan tersebut, diputuskanlah 3 opsi lokasi untuk pembangunan kantor Damkar, yakni di Kecamatan Bungursari wilayah Jalan Mangin, di wilayah Dadaha tempat depo sampah, dan yang terakhir; tetap di Depo Pasar Ikan milik DKPPP Kota Tasikmalaya.

Kendati demikian, pihak BPBD Kota Tasikmalaya menilai bahwa lokasi yang saat ini ditumpangi oleh Damkar, yakni Depo Pasar Ikan, telah sesuai dengan Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK) dan memiliki sumber air yang mumpuni, mengingat semua hydrant di Kota Tasikmalaya tidak ada yang berfungsi.

Sementara itu, pihak DKPPP selaku pemilik Depo Pasar Ikan menyebut, bahwa mereka akan mengikuti putusan pihak pimpinan di Pemkot Tasikmalaya ihwal 3 opsi lokasi yang disarankan pada pertemuan sebelumnya.

Hal tersebut lantaran hasil pertemuan terkait 3 opsi itu baru akan diputuskan setelah Pj Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah pulang dari ibadah haji, lantaran pada saat itu, roda pemerintahan Kota Tasikmalaya tengah dipimpin oleh Plh Wali Kota Asep Sukmana yang memiliki kewenangan terbatas. (*)
 
 
 

Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved