Sumedang Masuk Jalur Merah Edar Narkoba, BNN Bareng Kampus Akan Tes Urine Mahasiswa

Laporan Kontributor TribunPriangan.com, Kiki Andriana 

TRIBUNPRIANGAN.COM, SUMEDANG - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Sumedang  mencatat dua kecamatan yang ada di wilayah hukumnya menjadi kategori zona merah rawan peredaran narkoba  dan obat-obatan terlarang. 

Dua kecamatan adalah Kecamatan Jatinangor, dan Kecamatan Cimanggung

"Berdasarkan hasil pemetaan BNN Sumedang, ada dua wilayah yang terdeteksi jadi zona merah peredaran narkoba. Kedua wilayah tersebut berbatasan dengan kota besar, yakni Jatinangor dan Cimanggung," kata Kepala BNN Sumedang, AKBP Budi Bakhtiar kepada Tribun, di Jatinangor, Sumedang, Rabu (10/7/2024). 

Menurutnya, yang paling mendominasi di dua kecamatan tersebut merupakan kasus peredaran narkoba jenis sabu, ganja, dan suboxone. 

Selain itu, kata Budi, BNN Sumedang bakal bekerja sama dengan sejumlah Universitas di Jatinangor untuk melakukan tes urine kepada mahasiswa. Hal ini dilakukan untuk mencegah peredaran narkoba di kalangan mahasiswa. 

"Selain akan melakukan sosialisasi bahaya narkoba, kami akan tes urine yang menyasar mahasiswa," katanya. Budi menyebutkan, upaya pencegahan dan penanganan penyalahgunaan narkoba bakal terus digencarkan BNN Sumedang, termasuk di tingkat desa. Selain itu, kata Budi, ia pun mendorong seluruh Pemerintah Desa di Sumedang untuk membentuk kelompok kerja dalam pencegahan dan pemberantasan narkoba di tingkat desa.

"Kami dorong Pemdes untuk membentuk pokja untuk mencegah dan memberantas peredaran narkoba. Nanti kepala desa nya akan dikumpulkan dan diarahkan untuk membentuk Pokja, karena kalau hanya ditangani BNN saja tidak akan bisa," ucapnya.(*)