PMII Desak Ketua DPRD Garut Minta Maaf Atas Pernyataan yang Dianggap Hina dan Rendahkan Para Guru

Wakil Ketua PC PMII Garut Andrian Hidayat mendesak ketua DPRD Garut untuk meminta maaf terkait pernyataannya yang dinilai menyakiti para guru di Garut

istimewa
Sebuah video yang memperlihatkan Ketua DPRD Garut Euis Ida Wartiah, menghadapi aksi demonstrasi guru dengan sikap yang dinilai kurang simpatik, viral di media sosial. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari

TRIBUNPRIANGAN.COM, GARUT - Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Garut mengecam keras pernyataan yang disampaikan oleh Ketua DPRD Garut, Euis Ida, kepada sekelompok guru yang tengah melakukan aksi unjuk rasa.

Wakil Ketua PC PMII Garut Andrian Hidayat mendesak ketua DPRD Garut untuk meminta maaf terkait pernyataannya yang dinilai menyakiti para guru di Garut.

"Kami menuntut dan mendesak Euis Ida selaku Ketua DPRD Garut untuk meminta maaf atas ucapannya kepada para guru dan masyarakat Garut," ujarnya kepada Tribunjabar.id, Sabtu (15/6/2024).

Menurut Andrian, posisi Euis Ida sebagai pejabat publik harus bertanggung jawab atas setiap kata yang diucapkan.

Bahkan kata Andrian, jika orang nomor satu sebagai wakil rakyat di Garut itu enggan untuk meminta maaf, maka pihaknya akan turun ke jalan.

Baca juga: Ketua DPRD Garut Dianggap tak Punya Empati usai Viral Bilang Nangisna sing Sae Kepada Guru Honorer

"Ucapan dari Euis Ida selaku Ketua DPRD Garut seolah-olah meremehkan para peserta aksi yang dengan damai menunggu kehadiran dan kepastian dari pihak berwenang," ungkapnya.

Adrian menjelaskan, PC PMII Garut berdiri dalam solidaritas dengan para guru dan akan terus mendukung dan memperjuangkan hak-hak mereka.

Dia juga mengajak semua pihak untuk memastikan bahwa pejabat publik harus tetap bertanggung jawab dalam melayani kepentingan masyarakat.

Baca juga: Seorang Kades di Garut Putuskan tak Perpanjang Masa Jabatan, Mengapa?

"Sikap Ketua DPRD menggambarkan sosok pemimpin yang tidak mencintai dan memperhatikan rakyat kecil, hal yang seharusnya menjadi perhatian penting bagi masyarakat Garut," ungkapnya.

Sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan Ketua DPRD Garut Euis Ida Wartiah, menghadapi aksi demonstrasi guru dengan sikap yang dinilai kurang simpatik, viral di media sosial.

Dalam video tersebut, Euis Ida terdengar menyampaikan ungkapan "Mangga Nangisna sing Sae (silahkan menangisnya yang bagus) kepada para guru yang sedang berunjuk rasa, Jumat (15/6/2024) sore.

Baca juga: Ketua DPRD Garut Dianggap tak Punya Empati usai Viral Bilang Nangisna sing Sae Kepada Guru Honorer

Insiden itu terjadi ketika para guru honorer yang tergabung dalam Forum Aliansi Guru dan Karyawan (Fagar) berkumpul di depan kantor DPRD Garut untuk menyampaikan keluhan mereka terkait kesejahteraan guru honorer, kuota P3K dan status kepegawaian.

Mereka tampak emosional, beberapa di antaranya menangis, berharap mendapatkan perhatian dan solusi dari para wakil rakyat.

Di hadapan guru yang sedang duduk dan menangis, Euis tiba-tiba mengucapkan kalimat yang memicu kontroversi tersebut.

Baca juga: Kalimat Tak Terduga Menyakiti Guru yang Unjuk Rasa: Mangga Nangisna Sing Sae

Halaman
12
Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved