Naskah Khutbah Jumat
Naskah Khutbah Jumat 14 Mei 2024, 6 Amalan Penting pada 10 Hari Pertama Zulhijjah
Naskah Khutbah Jumat 14 Mei 2024, Naskah Khutbah Jumat 14 Mei 2024, 6 Amalan Penting pada 10 Hari Pertama Zulhijjah
Penulis: Lulu Aulia Lisaholith | Editor: Gelar Aldi Sugiara
Pertama: Memperbanyak Takbir, Tahmid, dan Tahlil
Takbir, tahmid, dan tahlil merupakan kalimat thayyibah yang baik dikumandangkan dalam rangka menyambut kehadiran hari raya, baik Idul Adha maupun Idul Fitri. Kalimat tersebut dikumandangkan sebagai bentuk kegembiraan dan terima kasih kita kepada Allah atas kehadiran Hari Raya Idul Adha.
Tak hanya menjelang 10 Dzulhijjah saja, akan tetapi sunnah dikumandangkan hingga 13 Dzulhijjah. Dari Umar, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
مَا مِنْ أَيَّامٍ أَعْظَمُ عِنْدَ اللهِ وَلَا أَحَبُّ إِلَيْهِ الْعَمَلُ فِيهِنَّ مِنْ هَذِهِ الْأَيَّامِ الْعَشْرِ، فَأَكْثِرُوا فِيهِنَّ مِنَ التَّهْلِيلِ وَالتَّكْبِيرِ وَالتَّحْمِيدِ
"Tidak ada hari yang paling agung dan amat dicintai Allah untuk berbuat kebajikan di dalamnya daripada sepuluh hari (Dzulhijjah) ini. Maka perbanyaklah pada saat itu tahlil, takbir, dan tahmid." (HR Ahmad No 6154)
Kedua, Berpuasa Sunah Tarwiyah dan Arafah
Puasa tersebut menjadi salah satu ibadah yang sebaiknya dilakukan tiap Muslim di Dzulhijjah. Puasa Arafah dilaksanakan pada 8 Dzulhijjah. Sedangkan Arafah pada 9 Dzulhijjah. Puasa ini juga sangat dianjurkan bagi orang-orang yang tidak melaksanakan ibadah haji. Rasulullah SAW bersabda:
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ
"Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu." (HR Muslim)
Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 14 Juni 2024 dengan Tema Bulan Dzulhijjah Bulan Keteladanan Nabi Ibrahim
Ketiga: Menunaikan Haji dan Umrah
Menunaikan ibadah haji bagi yang mampu atau dimampukan oleh Allah. Bagi Muslim yang mampu, haji menjadi amalan yang dilakukan pada Dzulhijjah. Haji dan umrah juga merupakan panggilan bagi orang tertentu sehingga harus datang memenuhi panggilan Allah.
Haji hukumnya wajib dan dilaksanakan sekali seumur hidup bagi yang mampu. Keutamaan haji tercantum dalam hadits yang dijelaskan Nabi Muhammad:
سُئِلَ النَّبِىُّ - صلى الله عليه وسلم - أَىُّ الأَعْمَالِ أَفْضَلُ قَالَ « إِيمَانٌ بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ » . قِيلَ ثُمَّ مَاذَا قَالَ « جِهَادٌ فِى سَبِيلِ اللَّهِ » . قِيلَ ثُمَّ مَاذَا قَالَ « حَجٌّ مَبْرُورٌ
"Rasulullah SAW ditanya, amalan apa yang paling utama? Beliau menjawab, Beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Ada yang bertanya lagi, Kemudian apa lagi? Beliau menjawab, Jihad di jalan Allah. Ada yang bertanya kembali, Kemudian apa lagi?" Haji mabrur, jawab Rasulullah." (HR Bukhari)
Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 14 Juni 2024:Teladan dari Buah Kesabaran Nabi Ibrahim AS saat Kurbankan Anaknya
Lalu ibadah umrah?
khutbah Jumat
Contoh Teks Khutbah Jumat
Teks Khutbah Jumat
Naskah Khutbah Jumat Hari Ini
Zulhijjah
10 hari pertama
Naskah Khutbah Jumat 14 Juni 2024 Tentang Keutamaan Ibadah Kurban pada Idul Adha |
![]() |
---|
Naskah Singkat Khutbah Jumat 14 Juni 2024: Memaknai Haji dalam Kehidupan Sehari-hari |
![]() |
---|
Teks Singkat Khutbah Jumat 14 Juni 2024 Bertema Bersyukur dengan Berkurban |
![]() |
---|
Naskah Khutbah Jumat 14 Juni 2024 dengan Tema Bulan Dzulhijjah Bulan Keteladanan Nabi Ibrahim |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.