Naskah Khutbah Jumat
Teks Singkat Khutbah Jumat 14 Juni 2024 Bertema Bersyukur dengan Berkurban
Berikut Ini Dia Naskah Singkat Khutbah Jumat 14 Juni 2024 Tentang Bersyukur dengan Berkurban
Penulis: Riswan Ramadhan Hidayat | Editor: ferri amiril
TRIBUNPRIANGAN.COM – Tribuners, hanya tinggal menghitung hari saja ya Hari Raya Idul Adha 1445 Hijiriah atau Idul Adha 2024 akan segera tiba.
Umat muslim pun juga akan segera bersiap untuk melaksanakan kurban di tahun ini.
Tentunya dengan melaksanakan kurban di Hari Raya Idul Adha, kita pun akan mendapatkan keberkahan yang melimpah karena melaksanakan perintah Allah SWT dan ibadah ini untuk menolong sesama umat Islam, terutama yang kurang mampu.
Berbicara perihal Jumat lusa nanti, tepatnya di hari Jumat tanggal 14 Juni 2024, kita selaku laki-laki beragama muslim akan melaksanakan ibadah Salat Jumat.
Baca juga: NASKAH Khutbah Idul Adha 1445 H Pada 17 Juni 2024, Tentang Ibadah Kurban Sebagai Penyerahan Diri
Hari Jumat yang merupakan Sayyidul Ayyam atau Penghulunya Hari pun diyakini oleh kaum muslimin sebagai hari yang penuh keberkahan.
Khusus untuk khutbah pada Jumat lusa nanti, berikut merupakan naskah singkat khutbah Jumat Adha untuk tanggal 14 Juni 2024 yang sudah TribunPriangan.com lansir dari NU Online untuk sambut Hari Raya Idul bertemakan "Bersyukur dengan Berkurban".
Khutbah 1
اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ أَمَاتَ وَ أَحْيَى. اَلْحَمْدُ للهِ الًّذِيْ أَمَرَنَا بِالتَّقْوَى وَ نَهَانَا عَنِ اتِّبَاعِ الْهَوَى. اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ جَعَلَ لَنَا عِيْدَ الْفِطْرِ وَ اْلأَضْحَى. أَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ نِعْمَ الْوَكِيل وَنِعْمَ الْمَوْلَى، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَ مَنْ يُنْكِرْهُ فَقَدْ ضَلَّ ضَلاَلاً بَعِيدًا. وَ صَلَّ اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا وَ حَبِيْبِنَا الْمُصْطَفَى، مُحَمَّدٍ نَبِيِّ الْهُدَى، الَّذِيْ لاَ يَنْطِقُ عَنْ الْهَوَى، إِنْ هُوَ إِلاَّ وَحْيٌ يُوْحَى، وَ عَلَى اَلِهِ وَ أَصْحَابِهِ أَهْلِ الصِّدقِ وَ الْوَفَا. اَللَّهُمَّ اجْعَلْنَا مِمَنْ اِتَّبَعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الْجَزَا. أَمَّا بَعْدُ: فَيَاأيُّهَا الإِخْوَان، أوْصُيْكُمْ وَ نَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنْ، قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي اْلقُرْانِ اْلكَرِيمْ: أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الَّشيْطَانِ الرَّجِيْم، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمْ إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ. فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ. إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْأَبْتَرُ. صَدَقَ اللهُ العَظِيمْ
Baca juga: Teks Khutbah Jumat 7 Juni 2024 dengan Tema Keutamaan Zulhijah yang di Dalamnya Ada Idul Adha
Maasyiral Muslimin Hafidzakumullah..
Sebuah kewajiban bagi kita untuk senantiasa memupuk rasa iman dan takwa kepada Allah SWT. Oleh karenanya, marilah kita menguatkan dan meningkatkan takwa kita kepada Allah dengan berjuang sekuat tenaga untuk mematuhi segala perintah dan menjauhi sejauh-jauhnya larangan Allah SWT.
Ma’asyiral muslimin hafidzakumullah,
Di umur dunia yang sudah semakin tua ini, kita rasakan banyak manusia yang mementingkan kuantitas dari pada kualitas harta. Manusia di era modern saat ini lebih mementingkan jumlah harta yang dimiliki dibanding keberkahan harta itu sendiri. Banyak yang beranggapan bahwa hidup dan rezeki adalah matematika yakni satu tambah satu sama dengan dua. Padahal rezeki dalam kehidupan ini tidak bisa dihitung dengan ilmu matematika. Dalam hidup terkadang 1+1 memang 2. Namun, bisa saja 1+1=11 atau 1+1 bisa jadi 0.
Masing-masing rezeki manusia dan makhluk di dunia sudah ditentukan oleh Allah. Rezeki tidak akan tertukar karena Allah telah membagi-bagi rezeki kepada orang-orang yang dikehendaki. Allah Ta’ala berfirman,
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.