14 Juni Bakal Jadi Hari Pergantian Tahun dalam Kalender Sunda, Gen Z dan Milenial Harus Tahu!

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Tahukah kalian tentang kalender Sunda? Ternyata, 14 Juni nanti sudah memasuki pergantian tahun dalam kalender Sunda.

Hal itu diungkap Pengelola kalender Sunda, Miranda H Wihardja.

Menurutnya, 14 Juni masuk dalam hari sukra dengan pasar wage atau dikenal sukra wage. Tanggal tersebut ketika matahari tenggelam sudah memasuki tahun baru Sunda.

Medal Satria Wibawa, sanajan manehna aya di tempat mana wae sok meunang ka pangkatan sarta harkat nu luhur.

"Gen Z dan milenial harus tahu itu, karena pasti banyak dari mereka yang tak tahu soal tahun baru Sunda, Jadi buat G milenial  dan g zilenial. Tetep berkarya.inopativ, kesempatan di taun ini untuk menjadi Satria Wibawa," katanya, Kamis (13/6/2024) di hotel Savoy Homan Bandung.

Lalu, ada apa saja pada 14 Juni itu?

Miranda pun menjelaskan bahwa ketika pergantian tahun baru Sunda yang namanya windu kuntara, maka para leluhur telah menuliskan jika jatuh pada windu kuntara, artinya banyak orang yang salah dalam bertingkah laku sehingga mengakibatkan perselisihan dan kesalahpahaman.

"Dan bisa menjadi musibah, bencana manusia. Selain itu tumpek kaliwon adalah indung poe di kalender Sunda perhitungannya kumulatif dari windu, tahun, bulan, hari, dan pasar. maka, medalnya tumpek kaliwon di pabaru Sunda ini jatohnya ninggang di bumi," katanya.

Pada 14 dan 15 Juni, Miranda mengatakan bakal ada seri ritual dan berbagi pengetahuan semisal kegiatan tumpek kaliwon di mana tahunnya tahun kebo dan windu sudah berganti kuntara. Kegiatannya pun bakal mengambil tema seren windu unggah zaman.

"Momen ini sangat penting untuk memperkenalkan kepada gen Z dan milenial, maka kami pun bakal meluncurkan pula kalender sunda versi website agar bisa diakses digital oleh gen Z dan milenial untuk terasa manfaatnya dan masyarakat pun bisa lebih aktif melihatnya," ujarnya.

Dia pun menambahkan, dalam kalender Sunda tak sekedar angka-angka melainkan bakal dilengkapi pula kejadian-kejadian dan sejarah di muka bumi ini, termasuk hari-hari penting yang konteksnya sejarah.(*)

Baca juga: Teks Jumat Khas Bahasa Sunda Menyentuh Hati, Tentang Ibadah Berkurban Idul Adha