Teks Khutbah Jumat 7 Juni 2024 dengan Tema Keutamaan Zulhijah yang di Dalamnya Ada Idul Adha

TRIBUNPRIANGAN.COM - Teks Khutbah Jumat 7 Juni 2024 dengan tema tentang keutamaan Bulan Zulhijah yang di dalamnya terdapat Idul Adha.

Salat Jumat merupakan salat wajib pengganti Salat Zuhur. Bedanya, Salat Zuhur berjumlah 4 rakaat, sedangkan Salat Jumat hanya 2 rakaat.

Salah satu rukun Salat Jumat adalah Khutbah. Untuk Jumat 7 Juni 2024 ini, salah satu tema khutbah adalah tentang keutamaan bulan Zulhijah.

Bulan Zulhijah akan segera tiba, karena pada hari Jumat ini merupakan hari terakhir di bulan Zulqaidah. Karena itu Kementerian Agama pun akan melakukan sidang Isbat untuk menentukan tanggal 1 Zulhijah, apakah akan jatuh pada hari Sabtu 8 Juni 2024 atau Minggu 9 Juni 2024.

Baca juga: Naskah Singkat Khutbah Jumat 7 Juni 2024: 4 Keutamaan Ibadah Haji

Berikut contoh teks Khutbah Jumat tentang Keutamaan Bulan Zulhijah:

Khutbah Pertama

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Kita memuji-Nya, memohon pertolongan-Nya, dan memohon ampunan-Nya. Kita berlindung kepada Allah dari kejahatan diri kita dan keburukan amal perbuatan kita. Barang siapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka tidak ada yang dapat menyesatkannya. Dan barang siapa yang disesatkan oleh Allah, maka tidak ada yang dapat memberinya petunjuk.

Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya.

Ma'asyiral Muslimin Rahimakumullah,

Marilah kita bertakwa kepada Allah dengan sebenar-benarnya takwa, karena takwa adalah sebaik-baik bekal yang akan kita bawa menghadap Allah SWT. Di antara bentuk ketakwaan kita adalah memanfaatkan setiap kesempatan untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT, terutama di bulan Zulhijah ini.

Bulan Zulhijah adalah salah satu bulan yang sangat mulia dalam Islam. Bulan ini termasuk dalam Asyhurul Hurum (bulan-bulan yang dihormati), yang Allah SWT firmankan dalam Al-Qur'an:

Artinya: "Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram..." (QS. At-Taubah: 36).

Jemaah Jumat yang dirahmati Allah,

Bulan Zulhijah memiliki banyak keutamaan, di antaranya adalah adanya hari-hari yang disebut sebagai hari-hari terbaik dalam setahun, yaitu sepuluh hari pertama bulan Zulhijah. Dalam hadis riwayat Ibnu Abbas RA, Rasulullah SAW bersabda:

Artinya: "Tidak ada hari-hari di mana amal shalih lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini (sepuluh hari pertama bulan Zulhijah)." Para sahabat bertanya, "Tidak juga jihad di jalan Allah?" Rasulullah menjawab, "Tidak juga jihad di jalan Allah, kecuali seseorang yang keluar dengan jiwa dan hartanya, lalu tidak kembali lagi." (HR. Bukhari).

Keutamaan sepuluh hari pertama Dzulhijah ini hendaknya kita manfaatkan dengan memperbanyak ibadah, seperti shalat, puasa, sedekah, dzikir, dan berbagai amal shalih lainnya.

Jamaah yang berbahagia,

Di bulan Zulhijah ini juga terdapat hari Arafah, yang jatuh pada tanggal 9 Zulhijah. Pada hari ini, kaum Muslimin yang sedang melaksanakan ibadah haji melakukan wukuf di Arafah. Bagi kita yang tidak sedang berhaji, disunnahkan untuk berpuasa pada hari Arafah. Rasulullah SAW bersabda:

Artinya: "Puasa hari Arafah, aku berharap kepada Allah agar menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang." (HR. Muslim).

Di bulan Zulhijah juga ada hari raya Idul Adha, yang jatuh pada tanggal 10 Zulhijah. Pada hari ini, kita disyariatkan untuk melaksanakan shalat Idul Adha dan menyembelih hewan kurban sebagai bentuk ketaatan dan rasa syukur kepada Allah SWT. Allah SWT berfirman:

Artinya: "Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkurbanlah." (QS. Al-Kautsar: 2).

Dengan melaksanakan ibadah kurban, kita meneladani Nabi Ibrahim AS yang dengan ikhlas bersedia mengorbankan putranya, Nabi Ismail AS, demi ketaatan kepada Allah. Ibadah kurban juga mengajarkan kita untuk berbagi kepada sesama, terutama kepada mereka yang kurang mampu.

Jemaah yang dimuliakan Allah,

Marilah kita manfaatkan bulan Dzulhijah ini dengan sebaik-baiknya. Perbanyaklah amal shalih, tingkatkan ketakwaan, dan jangan sia-siakan setiap kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita, mengampuni dosa-dosa kita, dan menjadikan kita hamba-hamba yang bertakwa.

Amin Ya Rabbal Alamin.

Khutbah Kedua

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

اَلْحَمْدُ للهِ وَكَفَى، وَأُصَلِّيْ وَأُسَلِّمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْمُصْطَفَى، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَهْلِ الْوَفَا. أَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ أَمَّا بَعْدُ،

فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيْمٍ، أَمَرَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلَى نَبِيِّهِ الْكَرِيْمِ

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat, dan seluruh pengikutnya yang setia hingga akhir zaman.

Ma'asyiral Muslimin Rahimakumullah,

Pada kesempatan yang mulia ini, saya ingin mengingatkan kembali pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan umat. Janganlah kita terpecah belah oleh perbedaan pendapat yang tidak prinsipil. Mari kita perkuat ukhuwah Islamiyah, saling tolong menolong dalam kebaikan dan ketakwaan.

Jangan lupa juga untuk selalu memperhatikan adab-adab dalam beribadah dan berinteraksi dengan sesama. Hindari perbuatan yang dapat merusak pahala ibadah kita, seperti ghibah, fitnah, dan berbagai bentuk perbuatan dosa lainnya.

Jamaah Jumat yang dirahmati Allah,

Marilah kita berdoa kepada Allah SWT, semoga kita semua diberikan kekuatan dan kesempatan untuk menjalani ibadah di bulan Dzulhijah dengan sebaik-baiknya. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita, mengampuni dosa-dosa kita, dan memasukkan kita ke dalam golongan hamba-hamba-Nya yang beruntung.

فَقَالَ: إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا، اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ والْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، اللهم ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالْبَغْيَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ عِبَادَ اللهِ، إنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ

Amin Ya Rabbal Alamin.

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. (*)