Pilkada Sumedang 2024

Di Balik Kegiatan Politik, Mantan Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir Pendidik yang Giat

Saat ini, kesibukannya dalam dunia politik sangat tinggi. Silaturahmi ke berbagai parpol dilakukan, terlebih dia sebagai salah satu Ketua DPP PPP

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Dedy Herdiana
tribunpriangan.com/kiki andriana
Pemimpin Redaksi Tribun Jabar, Adi Sasono saat berbincang dengan Dony Ahmad Munir, mantan Bupati Sumedang, di kediamannya, Rabu (29/5/2029) petang. 

Laporan Kontributor TribunPriangan.com, Kiki Andriana

TRIBUNPRIANGAN.COM, SUMEDANG - Dony Ahmad Munir, mantan Bupati Sumedang telah tuntas memimpin Sumedang dalam periode 20218-2023. Dia akan kembali mencalonkan diri sebagai bupati pada Pilkada Sumedang 2024

Saat ini, kesibukannya dalam dunia politik sangat tinggi. Silaturahmi ke berbagai parpol dilakukan, terlebih dia sebagai salah satu Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP). 

Baca juga: Mantan Bupati Sumedang Bersyukur Persib Juara Liga 2024, Dony Seru Bobotoh Tetap Tertib

Namun, di balik kesibukannya di dunia politik, Dony Ahmad Munir juga seorang yang sibuk membina dunia pendidikan di Sumedang. 

Dia sering diminta mengajar pada kuliah umum di berbagai universitas, serta mengurus sejumlah sekolah milik keluarganya. 

Ada dua yayasan besar milik keluarganya. Yaitu, Asy-Syatibiah dan Al-Ma'mun. 

"Asy-Syatibiyah itu kakek dari ibu, sementara Al-Ma'mun adalah kakek dari ayah. Di Asy-Syatibiah ada SDIT As-Samadani di pusat kota Sumedang, ada beberapa pesantren, TK dan TPA," kata Dony saat berbincang dengan Pemimpin Redaksi TribunJabar.id, Adi Sasono di kediamannya di. 

Dony meneruskan, di Al-Ma'mun ada pesantren, SMP Plus, dan  SMK. Yang menarik, ada 3 SMK Al-Ma'mun yang dibangun di daerah-daerah perbatasan Sumedang dengan daerah lain. 

"Ada tiga SMK di Tanjungkerta, Surian, Cibugel. Jadi dulu saya spesalis membangun SMK di pelosok. Surian batas dengan Subang, Cibugel dengan Garut," katanya. 

Membangun sekolah-sekolah di pelosok yang jaraknya cukup jauh dari pusat kota bukan tanpa alasan. Dony ingin mendekatkan pendidikan kepada warga yang tinggal di daerah-daerah tersebut. 

"Ini untuk mendekatkan pendidikan, sehingga tidak perlu jauh-jauh," katanya.  

Dia juga punya MA Plus Al-Munir yang namanya sama dengan kata Munir pada nama Dony Ahmad Munir, MTS Istigfarlah dan Sebuah MTS di Cawilarangan.

"Di Burujul ada TPA dan Pesantren Al-Buruj. Itulah yang selama ini saya bina, mudah-mudahan membawa manfaat bagi masyarakat," katanya.

Baca juga: Kenangan Dony Ahmad Munir Saat Kecil Ketika Persib Bertanding, Selalu Senang dan Kadang Gusar

 

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved