Kenangan Dony Ahmad Munir Saat Kecil Ketika Persib Bertanding, Selalu Senang dan Kadang Gusar

Laporan Kontributor TribunPriangan.com, Kiki Andriana dari Sumedang

TRIBUNPRIANGAN.COM, SUMEDANG - Dony Ahmad Munir, mantan Bupati Sumedang punya kenangan tentang Persib Bandung. Selain dia sendiri senang bermain sepak bola, dia senang dengan Persib Bandung sejak SD. 

Ketika SD, dia sering menyimak siaran tentang pertandingan Persib Bandung. Dan jika Persib menang, dia tak kepalang ikut senang. Sebaliknya, jika Persib kalah, dia gusar. 

"Saya sejak SD kalau Persib menang bahagia. Kalau Persib kalah tidak bisa tidur," kata Dony saat berbincang dengan Pemimpin Redaksi Tribun Jabar, Adi Sasono di kediamannya,, Rabu (29/5/2029) petang. 

Dony berkisah, dia bermain sepak bola sejak kecil di Alun-alun Sumedang. Itulah tanah lapang terdekat, sebab rumahnya di belakang Masjid Agung Sumedang. 

Baca juga: Erwan Sebut Kemenangan Persib di Leg 2 Akan Jadi Kado Termanis Untuk Bos Persib

"Sejak dahulu, klub kesayangan adalah Persib," katanya. 

Dony Ahmad Munir masih ingat betul peristiwa adu penalti antara Persib Bandung dengan PSMS Medan pada tahun 1983. Persib kalah setelah kiper PSMS yang kemudian membawa Timnas ke semifinal Asean Games 1986 dan juara SEA Games 1987, Ponirin Meka menepiskan dua tendangan dari Persib Bandung. 

"Pada waktu itu ada fil Ponirah Terpidana, yang dipelesetkan sebagai nama Ponirin karena dia membuat Persib kalah, he he he," kata Dony, santai. 

Baca juga: Bek Persib Bandung Berharap Pangeran Biru Gandakan Trofi Juara dan Menambah Bintang

Ponirin telah wafat. Dia adalah legenda kiper nasional. Pada waktu PSMS Medan menekuk Persib Bandung tahun 1983, kebahagiaan berhari-hari untuk warga Sumatera Utara.(*)

Baca juga: Jelang Final Besok, Bomber Persib Bandung David da Silva Janji Kerja Keras Untuk Bawa Trofi