Hari Buku Sedunia 2024, Perpustakaan BI di Tasikmalaya Dorong Generasi Stroberi Melek Literasi

Kepala Perwakilan BI Tasik, Aswin Kosotali menyebut, Strawberry Generation atau Generasi Stroberi adalah generasi yang memiliki kualitas SDM yang baik

Penulis: Aldi M Perdana | Editor: Dedy Herdiana
Tribunpriangan.com/Aldi M Perdana
Perpustakaan Bank Indonesia (BI) Tasikmalaya gelar Bincang Kreatif bertajuk 'Financial Goal for Strawberry Generation' atau 'Tujuan Finansial untuk Generasi Stroberi' di kantornya pada Kamis (30/5/2024). 

Laporan Jurnalis TribunPriangan.com, Aldi M Perdana

TRIBUNPRIANGAN.COM, KOTA TASIKMALAYA - Perpustakaan Bank Indonesia (BI) Tasikmalaya gelar Bincang Kreatif bertajuk 'Financial Goal for Strawberry Generation' atau 'Tujuan Finansial untuk Generasi Stroberi' di kantornya pada Kamis (30/5/2024).

Bincang-bincang tersebut dilakukan untuk mendorong minat literasi masyarakat Tasikmalaya tidak hanya pada buku, namun juga berbagai karya tulis, sehingga dapat memberikan dampak positif terhadap kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya Aswin Kosotali menyebut, Strawberry Generation atau Generasi Stroberi adalah generasi yang memiliki kualitas SDM yang baik dan dikenal memiliki banyak ide kreatif serta inovatif yang out of the box.

"Potensi tersebut sangat dibutuhkan untuk membantu menghadapi berbagai tantangan di era digital yang sangat kompleks dan volatile (red: sementara/tidak pasti). Namun, hal ini bukan berarti generasi lainnya tidak lebih unggul dari generasi saat ini," ujarnya kepada TribunPriangan.com pada Kamis (30/5/2024).

Setiap generasi, tambah Aswin, memiliki keunggulannya masing-masing.

"Sebagai contoh, generasi baby boomer yang terkenal kuat dalam pengelolaan keuangan. Maka dari itu, selaras dengan tujuan kami, keberadaan SDM yang berkualitas dan berdaya saing tinggi sangat diperlukan untuk memenuhi tujuan tersebut," paparnya.

Tujuan yang dimaksud Aswin, yakni mencapai stabilitas nilai rupiah, memelihara stabilitas sistem pembayaran, dan turut menjaga stabilitas sistem keuangan dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif yang pada akhirnya akan mendukung tercapainya kesejahteraan masyarakat.

"Yang tidak kalah penting lainnya, kami terus mendorong pendidikan sebagai fondasi utama dalam membangun SDM yang berkualitas dan berdaya saing," lanjutnya.

Namun, Aswin juga menilai bahwa esensi pendidikan yang sesungguhnya tidak hanya terbatas pada transfer pengetahuan semata, melainkan juga pengembangan keterampilan dasar yang menopang segala aspek pembelajaran, salah satunya literasi.

"Literasi saat ini memiliki arti yang lebih luas lagi, tidak selalu identik dengan membaca, tapi juga mencangkup berbagai aspek kehidupan yang dapat meningkatkan kualitas masyarakat," ujarnya.

Aswin menganggap bahwa literasi merupakan muara bagi kesejahteraan, pemberdayaan, dan kebahagiaan, baik di dunia maupun akhirat.

"Dengan literasi juga dapat melindungi masyarakat dari misinformasi dan hoaks yang dapat memicu konflik sosial," paparnya.

Oleh sebab itu, Aswin mengatakan bahwa pihaknya turut andil dalam menciptakan SDM yang berkualitas.

"Hal ini berusaha diraih, salah satunya dalam bentuk program penguatan Perpustakaan yang terbuka untuk masyarakat luas, BI Corner, dan iBI Library (red: perpusatakaan digital) yang mudah diakses melalui penyediaan koleksi buku berkualitas," ucapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved