Penjual Bahan Kue di Baregbeg Ikut Panaskan Pilkada Ciamis 2024, Ambil Formulir Pendaftaran di PKB

Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Ai Sani Nuraini

TRIBUNPRIANGAN.COM, CIAMIS - Pilkada Ciamis 2024 semakin memanas, adu sosok kuat untuk jadi Cabup dan Cawabup juga semakin mencuat.

Di tengah ramainya perbincangan tersebut, muncul sosok salah seorang penjual bahan kue di Ciamis yang ikut mewarnai bursa calon kepala daerah dan wakil kepala daerah di Ciamis.

Ahmad Nasai (42) namanya, seorang pemilik toko grosir bahan kue dan plastik Mitraku di Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis.

Ahmad Nasai merupakan kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang telah mengambil dan mengisi formulir pendaftaran ke DPC PKB.

“Iya saya sudah bawa formulir, sudah saya isi juga. Kemarin saya keburu berlibur ke Italia, ada yang telepon bahwa saya harus segera mengembalikan formulir yang telah saya isi itu,” kata Nasai, Senin (27/5/2024).

Baca juga: Pilkada Ciamis, BKPSDM Ingatkan Netralitas ASN dan Sanksi Tegasnya Jika Melanggar

Baca juga: Pilkada Ciamis, BKPSDM Ingatkan Netralitas ASN dan Sanksi Tegasnya Jika Melanggar

Nasai mengaku, langkah yang saat ini ia ambil mengalir begitu saja, namun perihal dirinya maju pada perhelatan Pilkada Ciamis 2024 bukanlah gimmick belaka. 

Selain daftar ke PKB, Nasai juga sudah mendapat tawaran untuk daftar ke Partai Demokrat, namun dia masih mempertimbangkannya dan akan bermusyawarah lebih dulu.

Nasai menyatakan dirinya bukanlah tokoh sentral, bukan juga tokoh besar di Ciamis dan ia mendaftar dalam Pilkada juga merupakan hal yang baru.

“Ini pengalaman pertama dan baru. Saya hanya ingin mewakili para pedagang dan pengusaha UMKM, kalau ada yang ngajak dan butuh, saya siap,” tegas Nasai.

Sebagai seorang pedagang dan pelaku UMKM, kehadiran Nasai pada Pilkada Ciamis 2024 mendatang itu tentunya membawa semangat untuk menguatkan pengembangan UMKM sebagai benteng ekonomi nasional.

Dia meyakini dengan UMKM, ekonomi masyarakat terdongkrak, sehingga pendidikan tidak terkendala biaya, akses kesehatan juga tidak terkendala biaya, karena rakyatnya telah sejahtera.

Namun untuk kondisi saat ini, Nasai menilai pemerintah daerah belum fokus terhadap penguatan UMKM sebagai nyawanya perekonomian dan kesejahteraan rakyat.

“Kalau saya jadi bupati atau wakil bupati, akan saya buatkan rekomendasi agar perbankan welcome untuk memberikan pinjaman permodalan kepada para pelaku UMKM dengan mudah dan cepat,” imbuhnya.

Selain permodalan, hal mendasar dari sisi pelayanan perizinan usaha, dan kebutuhan administrasi untuk UMKM seharusnya juga jauh lebih cepat terlayani. (*)

Baca Berita-berita TribunPriangan.com Lainnya di Google News