Info Haji 2024

Popon Rohmawati, Calon Haji Asal Cimerak Pangandaran Wafat Setelah Tiba di Jeddah, Sempat Pusing

Jemaah calon haji bernama Popon Rohmawati, warga Cimerak Pangandaran, wafat sesaat setelah tiba di Bandara King Abddul Aziz Jeddah

Penulis: Padna | Editor: Machmud Mubarok
istimewa/kemenag.go.id
Kedatangan jemaah haji Indonesia di Bandara King Abdul Aziz Jeddah. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Baru saja sampai ke Jeddah Arab Saudi, satu jemaah calon haji asal  Pangandaran Jawa Barat dikabarkan wafat.

Jemaah calon haji yang meninggal ini bernama Popon Rohmawati (50) warga di Kecamatan Cimerak Kabupaten Pangandaran.

Popon dikabarkan meninggal dunia di Jeddah pada Sabtu 25 November 2024 sekitar pukul 06.00 waktu di Arab Saudi.

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Pangandaran, Yayan Herdiana membenarkan calon haji atas nama Popon asal Pangandaran meninggal dunia di Jeddah Arab Saudi.

"Beliau (Popon) tidak punya riwayat, jadi tidak terprediksi karena waktu di sini tidak punya riwayat," ujar Yayan kepada Tribunjabar.id melalui WhatsApp, Sabtu (25/5/2024) sore.

Baca juga: Jemaah Haji Asal Sumedang Doakan Persib Menang Lawan Madura United, Doakan Pangeran Biru di Madinah

Baca juga: Labaik Allahumma Labaik, Ratusan Calon Jemaah Haji Asal Pangandaran Diberangkatkan, Pagi Ini

Namun ketika landing di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, pramugari menemukan Popon yang merasa pusing (hipotensi) kemudian pingsan. 

"Lalu dicek sama dokter dan perawat kloter tapi akhirnya tidak tertangani," katanya.

Kemudian, Popon dibawa ke rumah sakit di Jeddah dengan didampingi oleh panitia penyelenggara ibadah haji (PPIH) Jeddah

"Akhirnya, di rumah sakit Jeddah dinyatakan meninggal dunia. Jadi, landing di Jeddah itu sekitar jam 4 dan dinyatakan meninggal dunia sekitar jam 6 waktu di Jeddah," ucap Yayan.

Atas meninggalnya satu jemaah calon haji atas nama Popon, pihak keluarga di Cimerak Kabupaten Pangandaran sudah mengetahui.

"Sementara untuk pemulasaraan jenazah Popon diserahkan ke PPIH Jeddah dan ditangani langsung di sana (Jeddah) dan keluarga juga sudah pada mengetahui," ujarnya.

Memang dalam perjalanan jemaah haji, ketika ada yang meninggal itu langsung ditangani di Jeddah tanpa dikembalikan ke tanah air.

"Kita pun dari Kemenag mengupayakan dia mendapat asuransi sesuai kesepakatan. Biasanya, asuransi  di proses setelah proses kegiatan haji selesai."

"Jadi, nanti setelah haji selesai baru kita proses asuransinya dan asuransinya itu insyaallah akan mendapatkan sebesar biaya perjalanan," ucap Yayan. (*)

 

 

 

 

Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved