Naskah Khutbah Jumat

Teks Khutbah Jumat 24 Mei 2024 yang Membahas: Iri dan Dengki, Pembunuh Rasa Syukur

Berikut Ini Dia Naskah Khutbah Jumat 24 Mei 2024 Bertemakan Iri dan Dengki, Pembunuh Rasa Syukur

|
Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
Naskah Khutbah Jumat 24 Mei 2024 yang membahas: Iri dan Dengki, Pembunuh Rasa Syukur 

Dalam rangka menghindari sifat iri dan dengki, kita perlu memahami bahwa setiap individu telah mendapatkan takdir dan pemberian dari Allah yang berbeda-beda sesuai kadarnya masing-masing. Dengan memahami ini, kita dapat merasa lebih tenang dan puas dengan apa yang telah Allah berikan kepada kita. Jika iri dan dengki tetap bercokol dalam diri kita, maka lambat laun sikap syukur akan pupus karena iri dengki merupakan pembunuh rasa syukur.

Contoh kecil saja saat seseorang tiba-tiba memberi kita uang Rp100 ribu di saat kita memang membutuhkannya. Apa yang akan kita rasakan? Pastilah kita akan merasa senang dan bersyukur. Namun, apa yang selanjutnya akan terjadi ketika di waktu yang sama orang tersebut memberikan Rp500 ribu kepada orang lain? Jika iri dan dengki bersemayam lebih kuat dalam diri kita, maka rasa bahagia dan syukur karena telah mendapatkan Rp100 ribu pun akan cepat pupus. Sekali lagi, iri dan dengki adalah pembunuh rasa syukur sehingga sudah seharusnya harus kita hilangkan.

Imam Al-Ghazali, menyebut bahwa iri dan dengki memiliki 3 tahap yaitu pertama, tahap menginginkan agar kenikmatan orang lain itu hilang dan ia dapat menggantikannya. Tahap kedua adalah menginginkan kenikmatan orang lain itu hilang, walaupun ia tak dapat menggantikan nikmat tersebut dengan merasakan mustahil untuk mendapatkannya. Dengan kata lain, ia merasa gembira dengan melihat kejatuhan orang lain. Iri dan dengki ini menurut Imam Ghazali lebih jahat dari yang pertama. Dan yang ketiga adalah tahap merasa tidak ingin jika kenikmatan orang lain hilang, tetapi ia benci jika orang lain mendapat nikmat lebih darinya. Ini juga terlarang karena ia tidak ridha atas kurnia Allah Swt.

Baca juga: Teks Khutbah Jumat 3 Mei 2024 Bertema Surga Ada di Bawah Telapak Kaki Ibu

Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat rahimakumullah,

Agar terhindar dari sifat iri, perlu kesadaran hati untuk tidak membanding-bandingkan apa yang dimiliki orang lain dengan apa yang dimiliki oleh kita. Kita perlu menyadari, Allah telah menentukan rezeki bagi setiap makhluknya sebagaimana ditegaskan dalam Al-Qur’an surat At-Thalaq 3:

وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُۗ وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗ ۗاِنَّ اللّٰهَ بَالِغُ اَمْرِهٖۗ قَدْ جَعَلَ اللّٰهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا

Artinya: “Dan menganugerahkan kepadanya rezeki dari arah yang tidak dia duga. Siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)-nya. Sesungguhnya Allahlah yang menuntaskan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah membuat ketentuan bagi setiap sesuatu.”

Baca juga: Naskah Singkat Khutbah Jumat 3 Mei 2024: Pahala Surga bagi Orang yang Bisa Menahan Amarah

Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat rahimakumullah,

Agar kita terhindar dari sifat iri dan dengki orang lain, Imam Abdul Wahab As-Sya’rani dalam Kitab Tanbihul Mughtarrin menuliskan sebuah doa yang redaksinya berbunyi:

اللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِحَاسِدِيْنَا فَإِنَّهُمْ لِمَا عِنْدَهُمْ مِنَ الضَّيْقِ لَا يَحْتَمِلُوْنَ رُؤْيَةَ النِّعَمِ الَّتِي عَلَيْنَا دُوْنَهُمْ، وَلَوِ اتَّسَعَتْ نُفُوْسُهُمْ لَمْ يَقَعُوْا فِي حَسَدِنَا

Artinya, “Ya Allah, ampunilah para pendengki kami karena mereka dalam kesempitan hatinya tidak kuat melihat nikmat-nikmat yang dianugerahkan pada kami, bukan pada mereka. Andai berhati lapang, mereka tentu takkan iri dengki kepada kami".

Semoga Allah menjauhkan kita dari sifat iri dan dengki yang dapat menjerumuskan kita kepada golongan orang-orang yang tidak bersyukur dan semoga kita terhindar dari orang-orang yang iri dan dengki kepada kita. Amin.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، وَتَقَبَلَّ اللهُ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ، إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ، أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرّحِيْمِ

 

Khutbah 2

Halaman
1234
Sumber: Tribun Priangan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved