Naskah Khutbah Jumat

Naskah Khutbah Jumat 17 Mei 2024: Strategi Setan Menggoda Manusia dan Cara Menghindarinya

Berikut Naskah Khutbah Jumat 17 Mei 2024: Strategi Setan Menggoda Manusia dan Cara Menghindarinya

TribunNews.com
Naskah Khutbah Jumat 17 Mei 2024: Strategi Setan Menggoda Manusia dan Cara Menghindarinya 

Kelima, memandang kecil dan meremehkan dosa-dosa kecil. Melalui pintu ini setan menghembuskan godaannya kepada manusia agar menganggap kecil suatu perbuatan dosa sehingga dia akan terus menerus melakukan dosa tersebut yang pada akhirnya ia dosa itu membinasakannya.

Dalam sebuah hadis nabi telah memperingatkan umatnya agar tidak meremehkan dosa-dosa kecil. Nabi bersabda:

إِيَّاكُمْ وَمُحَقَّرَاتِ الذُّنُوبِ وَإِنَّ مُحَقَّرَاتِ الذُّنُوبِ مَتَى يُؤْخَذْ بِهَا صَاحِبُهَا تُهْلِكْهُ. (رواه أحمد)

Artinya, “Jauhilah dosa-dosa dan sesuatu yang dianggap dosa kecil, karena dosa-dosa kecil itu ketika dilakukan seseorang maka ia akan membinasakannya”. (HR. Ahmad).

Baca juga: Naskah Singkat Khutbah Jumat 17 Mei 2024 Bertemakan Kaya dan Miskin adalah Ujian

Kaum Muslimin, rahimakumullah

Demikian pintu-pintu yang dijadikan Iblis (setan) untuk menyesatkan manusia. Bila kita melihat ayat-ayat Al-Qur’an maka ada lima cara yang harus kita lakukan agar kita selamat dari tipu daya Iblis (setan). Yaitu:

 

Pertama, menjaga keikhlasan dalam setiap amal ibadah dan perbuatan.

قَالَ رَبِّ بِمَا أَغْوَيْتَنِي لَأُزَيِّنَنَّ لَهُمْ فِي الْأَرْضِ وَلَأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ إِلَّا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِينَ

Artinya, "Iblis berkata, “Ya Tuhan-ku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba-Mu yang ikhlash di antara mereka.” (al-Hijr: 39-40).

 

Kedua, menjaga kestabilan kondisi iman.

إِنَّهُ لَيْسَ لَهُ سُلْطَانٌ عَلَى الَّذِينَ ءَامَنُوا وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ إِنَّمَا سُلْطَانُهُ عَلَى الَّذِينَ يَتَوَلَّوْنَهُ وَالَّذِينَ هُمْ بِهِ مُشْرِكُونَ

Artinya, “Sesungguhnya setan itu tidak ada kekuasaannya atas orang-orang yang beriman dan bertawakal kepada Rabb-nya. Sesungguhnya kekuasaannya (setan) hanyalah atas orang-orang yang mengambilnya jadi pemimpin dan atas orang-orang yang mempersekutukannya dengan Allah”.(al-Nahl: 99-100).

 

Sumber: Tribun Priangan
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved