13 KK di Cihaurbeuti Ciamis Terpaksa Mengungsi Akibat Terdampak Pergerakan Tanah

Wilayah itu juga sebelumnya terkena musibah berupa guncangan gempa bumi yang terjadi di Garut pada pekan lalu.

Penulis: Ai Sani Nuraini | Editor: Gelar Aldi Sugiara
Tribun Priangan/Ai Sani Nuraini
Mushola di Dusun Desa, RT 05/02 Desa Sukamaju, Kecamatan Cihaurbeuti, menjadi tempat pengungsian warga yang terdampak pergerakan tanah, Selasa (30/4/2024). 

Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Ai Sani Nuraini

TRIBUNPRIANGAN.COM, CIAMIS - Wilayah Kecamatan Ciahaurbeuti Kabupaten Ciamis menjadi daerah yang terdampak pergerakan tanah pada Senin (29/4/2024) sekira pukul 17.00 WIB.

Wilayah itu juga sebelumnya terkena musibah berupa guncangan gempa bumi yang terjadi di Garut pada pekan lalu.

Kepala Pelaksana BPBD Ciamis, Ani Supiani, menyatakan, pergerakan tanah yang terjadi di Desa Sukamaju, Cihaurbeuti statusnya masih aktif hingga hari ini, Selasa (30/4/2024).

Menurut Ani, penyebab terjadinya pergerakan tanah selain wilayah tersebut terus diguyur hujan, juga saluran irigasi yang terdampak pergerakan tanah sampai saat ini masih difungsikan sehingga menambah potensi pergerakan tanah di wilayah itu.

Baca juga: Jelang Pilkada 2024, Disdukcapil Ciamis Geber Perekaman E-KTP bagi Pemilih Pemula

Pergerakan tanah ini membuat sebanyak 44 warga Desa Sukamaju terpaksa harus mengungsi.

“Untuk saat ini, akibat dari pergerakan tanah di wilayah Desa Sukamaju itu penghuni rumah yang terdampak saat ini sudah mengungsi,” ungkapnya.

Ani menambahkan, berdasarkan data yang dihimpun oleh pihak BPBD, total yang terancam akibat kejadian pergerakan tanah ada 32 kepala keluarga (KK) dengan jumlah jiwa sebanyak 93 orang.

Baca juga: PSGC Ciamis Bungkam Persitara Jakarta Utara 3-1, Ini Persiapan Laskar Singacala Hadapi Persim Maros

"Yang saat ini sudah mengungsi itu kami mencatat ada 13 kepala keluarga (KK) dengan jumlah jiwa 44 orang,” tambahnya.

Ada warga yang mengungsi di mushola di Dusun Desa, RT 05/02 Desa Sukamaju, Kecamatan Cihaurbeuti dan sebagian lainnya di rumah sanak saudara mereka yang dinilai aman dan jauh dari lokasi bencana.

“Warga yang mengungsi di mushola ada 8 kepala keluarga (KK) atau 23 jiwa, kemudian 5 kepala keluarga (KK) dengan total jiwa 21 orang mengungsi ke rumah kerabat yang aman dan jauh dari lokasi kejadian," ucapnya.

Pada hari ini juga, pihak BPBD Ciamis telah menyalurkan bantuan logistik kedaruratan berupa sembako 22 paket, selimut 22, matras 22 untuk pengungsi 13 KK atau 44 jiwa di Desa Sukamaju, Kecamatan Cihaurbeuti. (*)

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved