Pabrik Rotan Ludes Terbakar

Ledakan Misterius Saat Kebakaran Pabrik Rotan di Cirebon, 3 Jam Api Berkobar Bikin Ludes Bangunan

Sebuah ledakan misterius terjadi saat kebakaran melanda pabrik industri pengolahan rotan di Cirebon, kerugian ditaksir Rp 10 miliar

Editor: Machmud Mubarok
Istimewa
Sebuah ledakan misterius terjadi saat kebakaran melanda pabrik industri pengolahan rotan di Desa Karang Asem, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Senin (22/4/2024) dini hari. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto 

TRIBUNPRIANGAN.COM, CIREBON - Sebuah ledakan misterius terjadi saat kebakaran melanda pabrik industri pengolahan rotan di Desa Karang Asem, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Senin (22/4/2024) dini hari.

Api yang berkobar selama 3 jam meludeskan seluruh bangunan pabrik dari depan hingga belakang pabrik yang luas dan panjang.

Video kebakaran besar tersebut menyebar di media sosial, menggambarkan kobaran api yang membesar dengan kepulan asap hitam yang menjulang tinggi.

Dari salah satu video menunjukkan, bahwa si jago merah sangat besar membakar pabrik tersebut.

Api warna merah mampu menerangi gelapnya malam di sekitar lokasi.

Terdengar suara mobil damkar lalu lalang melintas di lokasi.

Baca juga: Detik-detik Kebakaran Gudang Peluru di Bekasi, Warga Ungkap Ada Suara Dentuman Keras saat Buka Puasa

Baca juga: Detik-detik Rumah di Bandung Ludes Terbakar, Petasan Pembawa Petaka Viral di Media Sosial

Sementara terlihat warga yang berada di lokasi hanya bisa pasrah menyaksikan amukan kobaran api yang begitu besar.

Petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Cirebon pun saat itu bertindak melakukan pemadaman.

Mereka berjuang untuk menjangkau titik api yang merambat luas di area pabrik.

Eno Sudjana, selaku Kepala Bidang Kedaruratan DPKP mengungkapkan, bahwa tim pemadam kebakaran dikerahkan dari beberapa pos di sekitar wilayah tersebut setelah menerima laporan dari warga pada pukul 00.50 WIB.

Meskipun upaya pemadaman sudah dilakukan, api masih belum padam seluruhnya hingga pukul 04.00 WIB.

"Semalam kami dapat telpon laporan 00.50 WIB dari warga, langsung kita luncurkan satu unit dari pos jaga weru, begitu sampai lokasi, petugas melaporkan api sangat besar sekali."

"Kita langsung gerakan dari pos jaga lain, Arjawinangun, Palimanan, Sumber dan Gunung jati," ujar Eno saat diwawancarai media, Senin (22/4/2024).

Sebuah ledakan misterius terjadi saat kebakaran melanda pabrik industri pengolahan rotan di Desa Karang Asem, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Senin (22/4/2024) dini hari.
Sebuah ledakan misterius terjadi saat kebakaran melanda pabrik industri pengolahan rotan di Desa Karang Asem, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Senin (22/4/2024) dini hari. (TribunCirebon.com/Eki Yulianto)

Usai menerjunkan sejumlah mobil damkar, kata dia, api sudah bisa dikendalikan tiga jam kemudian.

Eno menyampaikan, api yang besar ini terjadi karena lokasi yang terbakar merupakan pabrik pengolahan rotan.

Di mana bahan-bahan mudah terbakar tersimpan.

"Api juga merambat dari satu lokal ke lokal lainnya," ucapnya.

Penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan.

Seluruh kegiatan penanganan kebakaran ini juga melibatkan tim gabungan TNI-Polri yang sudah berada di lokasi.

Kerugian akibat kebakaran ini masih sulit ditaksir karena luasnya area yang terkena dampak.

Pihak berwenang juga masih menunggu informasi dan keterangan lebih lanjut dari pemilik pabrik.

"Alhamdulillah di lokasi sekarang sudah steril dan tidak ada korban jiwa, kalau kerugian masih kami taksir," jelas dia.

Eno Sudjana mengatakan, bahwa pihaknya mendapatkan informasi adanya suara ledakan dari dalam pabrik tersebut.

"(Kalau) penyebab belum bisa diketahui, tapi menurut satpam pabrik yang bersangkutan mendengar suara ledakan sekira pukul 00.30 WIB di ruang tengah atau finishing," ujar Eno saat diwawancarai media, Senin (22/4/2024).

Namun, pihaknya belum bisa memastikan ledakan tersebut merupakan sumber dari penyebab kebakaran tersebut.

Tim investigasi dalam hal ini kepolisian masih olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan akan menyampaikan terkait dugaan penyebab kebakaran itu.

"Alhamdulillah tidak ada (kalau) korban jiwa juga," ucapnya.

Berbagai upaya dilakukan untuk memadamkan kobaran api yang mengamuk.

Unit damkar dari pos Arjawinangun, Sumber, Gunungjati dan Palimanan turut diterjunkan ke lokasi kejadian.

Namun, situasi masih membutuhkan bantuan lebih lanjut.

Bahkan, bantuan dari damkar kota Cirebon pun tak terelakkan.

"Belum sampai di situ, petugas juga sejumlah unit damkar tersebut juga tampaknya masih kesulitan, sehingga kami masih meminta bantuan ke damkar kota Cirebon, dari sana dikirim 2 unit damkar," jelas dia.

Menyadari kompleksitas kebakaran yang belum terkendali, DPKP Kabupaten Cirebon tak tinggal diam.

Dua unit dari Pos Jaga Pangenan dan Lemahabang dikerahkan untuk memperkuat penanganan di lapangan. 

"Melihat situasi masih belum dikendalikan lagi, kami kerahkan 2 unit dari Pos Jaga Pangenan dan Lemahabang," katanya.

Akhirnya, dalam keseluruhan operasi penanganan, total 11 unit damkar turut serta dalam upaya pemadaman kebakaran ini.

Keterlibatan semua pihak dan koordinasi yang solid menjadi kunci dalam menghadapi bencana ini.

"Alhamdulillah, setelah berjibaku dalam waktu tiga jam atau selama tiga jam api berkobar hebat, api berhasil dikendalikan," ujarnya.

Sementara, Penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan.

Seluruh kegiatan penanganan kebakaran ini juga melibatkan tim gabungan TNI-Polri yang sudah berada di lokasi.

Kerugian Ditaksir Rp 10 Miliar

Kebakaran melanda pabrik industri pengolahan rotan di Desa Karangasem, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon, Senin (22/4/2024) dini hari.

Merenggut tak hanya bangunan, tetapi juga lima mobil pickup dan dua unit sepeda motor.

Menurut Kabid Kedaruratan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Cirebon, Eno Sudjana, proses pemadaman total menghabiskan waktu tujuh jam.

Dengan tiga jam untuk meredam api dan empat jam untuk mendinginkan lokasi.

"Bangunan yang terbakar mencapai 14.000 meter persegi, sementara lima mobil pickup juga ikut terbakar."

"Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini," ujar Eno saat diwawancarai media, pada Senin (22/4/2024).

Karena luasnya bangunan dan bahan mudah terbakar, petugas pemadam kebakaran menghadapi kesulitan dalam memadamkan api.

Mereka mengerahkan 11 unit mobil pemadam untuk mengatasi kobaran api.

"Sekitar tiga jam kami habiskan untuk memadamkan api, diikuti dengan empat jam pendinginan, dengan sembilan unit dari Kabupaten dan dua unit dari Kota Cirebon yang dilibatkan dalam operasi," ucapnya.

Pemilik pabrik, PT Indigo Mandiri Sejahtera, dilaporkan mengalami kerugian besar akibat kebakaran tersebut, diperkirakan mencapai Rp 10 miliar.

"Kami kehilangan satu gudang packing yang berisi barang siap kirim ke AS dan Eropa."

"Total kerugian mencapai sekitar Rp 2,7 miliar untuk barang-barang tersebut, dan sisanya untuk bangunan dan inventaris lainnya," jelas Heri Dasa, General Manager PT Indigo Mandiri Sejahtera.

Heri juga menyebut, bahwa sebagian besar barang yang terbakar adalah furniture, bersama dengan tiga bangunan di dalam pabrik.

Hingga saat ini, penyebab kebakaran masih belum diketahui dan petugas kepolisian sedang melakukan penyelidikan. (*)

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved