Pasangan Sejoli Gali Kuburan Bayi

Diautopsi di RS Sartika Asih, Begini Kondisi Jasad Bayi yang Hendak Dikubur Sejoli di Kiarapayung

Jasad Bayi yang Hendak Dikubur Sejoli di Kiarapayung Sumedang Diautopsi di RS Sartika Asih

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Dwi Yansetyo Nugroho
Dok Polsek Jatinangor
Polisi tengah menginterogasi pelaku MAM (21), laki-kaki warga Kampung Sayuran Desa Cangkuang, Kabupaten Bandung di Kawasan Buper Kiarapayung, Jatinangor, Sumedang, Selasa (16/4/2024) dini hari.  

Laporan Kontributor TribunPriangan.com, Kiki Andriana 


TRIBUNPRIANGAN.COM, SUMEDANG - Aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Jatinangor, telah membawa jenazah bayi yang ditemukan di sebuah kamar kontrakan di RW 03 Desa Cipacing, Jatinangor, Sumedang ke Rumah Sakit Sartika Asih, Kota Bandung, untuk dilakukan autopsi. 

Kasus ini terungkap saat Polisi berpatroli dan menangkap tangan pasangan kekasih yang tengah menggali kuburan untuk jenazah hasil hubungan gelapnya  di kawasan Bumi Perkemahan Kiarapayung, Selasa (16/4/2024) dini hari. 

Mereka adalah MAM (21), laki-kaki warga Kampung Sayuran Desa Cangkuang, Kabupaten Bandung, dan AM (21), perempuan warga Kampung Panggilingan, Desa Tanggulun, Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung. 

Baca juga: Detik-detik Polisi Pergoki Pasangan Sejoli Gali Kuburan Bayi Hasil Hubungan Gelap di Kiarapayung

"Untuk kepentingan autopsi, jasad bayi laki-laki tersebut telah dibawa ke RS Sartika Asih," kata Panit I Reskrim Polsek Jatinangor, Ipda Dendiana kepada TribunJabar.id.

Ia mengatakan, hingga kini Polisi masih menunggu hasil autopsi dari tim forensik rumah sakit untuk pendalaman usia dan penyebab kematian bayi hasil hubungan gelap pasangan kekasih tersebut. 

Baca juga: KRONOLOGI LENGKAP Polisi Pergoki Pasangan Sejoli Gali Kuburan Bayi di Kiara Payung Sumedang

"Masih menunggu hasil autopsi. Saat ditemukan kondisi bayi tersebut sudah membusuk, kalau tubuh masih utuh, dan pengakuan pelaku jenazah bayi tersebut sudah empat hari disimpan di dalam tas" katanya. 

Dendiana menyebutkan, Polisi juga telah memanggil orang tua dari masing-masing kedua pelaku. 

"Sudah dipanggil, mereka masih dalam perjalanan," ucapnya. 

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved